Buaya Sepanjang 3,9 Meter Dievakuasi dari Lokasi Bermain Anak-Anak di Bombana
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengevakuasi seekor buaya dengan panjang 3,9 meter dan lebar 80 sentimeter dari saluran irigasi di Desa Biru, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Kamis (22/7). Satwa itu ditangkap warga di saluran air yang sering menjadi lokasi bermain anak-anak.
Koordinator Pengamanan Hutan (Pamhut) BKSDA Sultra Ashar mengatakan pihaknya baru melakukan tindakan setelah mendapat informasi dari warga yang telah menangkap seekor buaya liar di saluran irigasi persawahan di Desa Biru.
"Kami mendapat informasi dari warga pada 19 Juli 2021. Setelah itu kami langsung membentuk tim evakuasi pada 21 Juli dan langsung menuju lokasi ditemukannya buaya tersebut," ucap Ashardi Kendari, Kamis (22/7).
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Bagaimana cara mengevakuasi buaya? Agar penyelamatan berlangsung aman, bagian kepala buaya ditutupi dengan karung, serta moncongnya diikat tali dengan prosedur yang aman bagi hewan tersebut.
Ashar menambahkan, buaya itu langsung dievakuasi ke tempat penangkaran di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka. "Pagi ini kami langsung bawa ke tempat penangkaran yang sudah di sediakan," ujarnya.
Ashar menambahkan, satwa yang dievakuasi itu merupakan buaya terbesar kedua yang pernah mereka tangani. "Keberadaannya tidak hanya meresahkan, melainkan juga mengancam keselamatan warga, dan tempat ditemukan buaya tersebut sering anak-anak bermain untuk mandi sehingga langsung diamankan agar tidak menelan korban," ucapnya seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca Selengkapnya