Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bubur pedas, kuliner Ramadan khas masyarakat Melayu di Langkat

Bubur pedas, kuliner Ramadan khas masyarakat Melayu di Langkat Bubur Pedas. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada umumnya masyarakat Melayu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berbuka puasa di bulan Ramadan seperti sekarang ini harus tersedia 'bubur pedas' yaitu makanan khas yang sudah ada sejak zaman kerajaan Melayu dahulu kala.

"Makanan bubur pedas ini merupakan makanan kuliner warga Melayu saat berbuka puasa," kata salah seorang pembuat bubur pedas Safiah, di Stabat, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/7).

Dikatakannya bahwa makanan khas Melayu Langkat ini sangat diminati, dan ini salah satu makanan yang wajib untuk dicicipi di setiap datangnya bulan suci Ramadan. Konon menurut ceritanya, bubur pedas merupakan kuliner warisan Kesultanan Deli, yang selalu dinikmati selama bulan Ramadan sejak tahun 1909.

Makanan khas Melayu ini tidak hanya lezat tapi juga bisa menjadi makanan penghangat tubuh. Di mana bubur khas Melayu ini memiliki rasa dan aroma yang sangat khas, berwarna kuning pekat dengan kuah santan kental, diirisi daun mangkokan, daun jambu biji, serta daun ketumbar.

Sehingga membuat bubur pedas ini tidak hanya enak tapi juga menyehatkan, kata Safiah. Safiah juga menyampaikan selain itu juga pembuatannya dengan memakai beras sebagai bahan dasar bubur, ditanak dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah. Seperti kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan puluhan macam jenis rempah lainnya.

Sementara untuk campurannya biasanya menggunakan potongan dada ayam serta udang segar.

Uniknya lagi, kata Safiah, bubur pedas juga bisa menggunakan sayuran yang biasanya tidak dipakai. Seperti daun mangkokan, daun mengkudu, daun jeruk, daun kunyit, dan daun jambu biji, yang diiris halus dan dicampurkan saat memasaknya.

Cara memasaknya juga cukup unik, di mana bubur pedas dimasak dalam panci atau wajan berukuran sangat besar, ditaruh di atas tungku dengan api kayu bakar dan digodok menjadi satu secara perlahan-lahan.

Dirinya setiap hari memasak 12 kilogram beras untuk dijadikan bubur pedas, yang harus dimasak dua kali di panci besar yang sama.

Karena sesudah dimasak, nanti bubur pedas ini dapat menjadi dua ember besar, dan siap untuk dibawa ke Masjid Raya Stabat.

"Hampir setiap tahunnya kenaziran Masjid Raya Stabat selalu memesan bubur pedas," katanya.

Seiring dengan berkembangnya zaman, bubur pedas pun mengalami perubahan dalam pemakaian rempah, ini dikerenakan sebagian besar rempah itu sudah sulit ditemukan.

Meskipun begitu, penggemar bubur pedas justru semakin meningkat, tidak sedikit orang yang penasaran akan mencicipi lezatnya makanan khas Melayu untuk berbuka puasa ini.

Hal itu dibenarkan salah seorang jamaah Masjid Raya Stabat, Muhammad Azuan yang mengungkapkan betapa lezat cita rasa dari bubur pedas ini.

Puluhan jamaah warga Stabat, maupun dari luar Stabat, yang akan berbuka puasa dipastikan akan menikmati bubur pedas yang disediakan masjid secara gratis untuk berbuka puasa.

"Masjid Raya Stabat menyediakan buka puasa gratis dengan bubur pedas, buat masyarakat," katanya menjelaskan.

Sementara itu pengamatan di lapangan, mulai awal Ramadan, sepanjang Jalan Kiyai Haji Zainal Arifin dan Jalan Perniagaan Stabat, ramai diantre para pembeli hanya untuk merasakan bagaimana sedapnya bubur pedas.

Terbukti setiap harinya menu bubur pedas itu menjadi incaran para warga yang akan berbuka puasa.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara

Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Pembuatan Lemang, Kuliner Khas Ramadan yang Menggugah Selera
FOTO: Mengintip Pembuatan Lemang, Kuliner Khas Ramadan yang Menggugah Selera

Lemang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dalam bambu.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Hidangan Bubur Lodeh, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Agung Kendal
Mencicipi Hidangan Bubur Lodeh, Sajian Buka Puasa Khas Masjid Agung Kendal

Di balik keunikannya, penyajian makanan ini menyimpan makna filosofis

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging
Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging

Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.

Baca Selengkapnya
Wajib Dicoba, Begini Kisah di Balik Kelezatan Sup Daging Khas Betawi
Wajib Dicoba, Begini Kisah di Balik Kelezatan Sup Daging Khas Betawi

Sup daging khas Betawi jadi hidangan yang sayang untuk dilewatkan saat mampir ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Resep Bubur Asyura, Menu Lezat Sambut Hari Kesepuluh Muharram
Resep Bubur Asyura, Menu Lezat Sambut Hari Kesepuluh Muharram

Membuat olahan bubur Asyura sudah menjadi tradisi tersendiri di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Deretan Kuliner Khas saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sarat Makna dan Filosofi
Deretan Kuliner Khas saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sarat Makna dan Filosofi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Indonesia tidak hanya diperingati dengan berbagai macam perayaan, tapi ada juga makanan khas yang menarik.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Khas saat Maulid Nabi: Tradisi Kuliner yang Tetap Dipertahankan Hingga Kini
10 Makanan Khas saat Maulid Nabi: Tradisi Kuliner yang Tetap Dipertahankan Hingga Kini

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Indonesia selalu memiliki banyak tradisi berbeda di setiap kota. Banyak kegiatan dilakukan untuk mendapat berkah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan

Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman
Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman

Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.

Baca Selengkapnya
Asal Muasal & Pengertian Istilah Takjil Berikut Hukum dalam Islam
Asal Muasal & Pengertian Istilah Takjil Berikut Hukum dalam Islam

"Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (Ajjalu) berbuka."

Baca Selengkapnya