Budaya LGBT bisa runtuhkan ruh Pancasila
Merdeka.com - Pengaruh lesbian, gay, biseksual, transgender dan interseks (LGBTI) dari budaya asing membuat ruh Pancasila di setiap anak bangsa Indonesia menjadi luntur. Hal itu dikatakan Ketua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah saat pelatihan sosialisasi empat pilar untuk 100 mahasiswa perguruan Tinggi se-Jambi.
"Dengan kemajuan teknologi masuk dan negara tidak ada kemampuan untuk memfilter hal tersebut mulai dari alat komunikasi yang canggih kita mulai dijajah. Seperti kampanye gaya hidup LGBT," katanya ketika mengisi seminar sosialisasi empat pilar kepada 100 mahasiswa perguruan tinggi se-Jambi di Rumah Kito Resort Jambi, Kota Jambi, Jumat (11/3) malam.
"Itu membuat Pancasila mulai kehilangan ruhnya. Sebagian dari kita sudah lupa sila-sila Pancasila dengan adanya hal tersebut," tambahnya.
-
Kenapa paham liberalisme menekankan kebebasan? Ideologi ini menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti dari asal katanya, yaitu liberal yang berarti kebebasan.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Bagaimana cara memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat.
-
Mengapa LGBTQ perlu dipahami? Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
Ia mengatakan, bagi kaum liberalisme, mereka mengkampanyekan kenikmatan hidup duniawi adalah kebebasan individu yang dapat dipraktikkan sebebas-bebasnya seperti kampanye gaya hidup LGBT.
"Sementara bagi kaum fundamentalisme agama mereka juga menawarkan kebahagiaan dan kenikmatan hidup di akhirat bahwa dapat mati syahid dalam mendirikan sistem khilafah dunia termasuk jika harus mati dalam aksi bom bunuh diri sebagai teroris," bebernya.
Kedua ideologi transnasional tersebut, menurutnya, sama-sama bekerja dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sehingga bisa langsung mengakses banyak individu generasi muda untuk kemudian mempengaruhi dan meracuni pikiran mereka. "Hal ini ditanamkan kepada setiap mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi saat ini yang membawa ekses negatif terhadap pembangunan karakter bangsa Indonesia," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberi bekal kepada Calon Perwira Remaja (Capaja)
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca Selengkapnya