Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budayawan: Gus Ipul tokoh pemersatu budaya dan agama

Budayawan: Gus Ipul tokoh pemersatu budaya dan agama Sastrawan asal Surabaya, Asykuri. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Zaman telah berubah, tidak banyak masyarakat atau tokoh masyarakat yang mau memikirkan kelestarian budaya lokal. Dari sedikit orang itu, ada salah satu tokoh Jawa Timur (Jatim) yang selalu mempertahankan kebudayaan-kebudayaan lokal.

Dia adalah Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur. Tokoh satu ini memang tidak banyak yang tahu, bagaimana kiprahnya dalam mempertahankan budaya lokal. Namun, di mata Sastrawan asal Surabaya, Asykuri, Gus Ipul panggilan akrab Saifullah Yusuf memiliki peran sangat vital dalam upaya melestarikan kebudayaan yang dibalut dengan agama.

Asykuri yang juga Ketua STKIP Bina Insan Mandiri (BIM) melihat, kiprah Gus Ipul untuk mempertahankan budaya sangat besar. Menurut dia, Gus Ipul faham benar asal-usul kebudayaan Jawa, bagaimana kehadiran Islam di tanah Jawa yang memakai budaya sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

“Gus Ipul itu pemersatu budaya dan agama era sekarang,” ujarnya.

Semua orang tahun, lanjut dia, Gus Ipul merupakan santri lulusan pesantren. Jadi, dia (Gus Ipul) sangat faham bagaimana pesantren. Santri itu mengerti bagaimana masyarakat susah, dan bagaimana masyarakat repot. Dengan pengertian yang dimiliki, Gus Ipul akan lebih memasyarakat.

Penguasaan Gus Ipul terhadap budaya tidak perlu diragukan. Untuk itu, dia mempraktekan bagaimana komunikasi dilakukan dengan menggunakan budaya. Kemudian dibalut dengan agama yang membuat masyarakat semakin cinta terhadap Gus Ipul.

“Gus Ipul faham kalau tidak ada agama yang bisa lepas dari budaya. Misalnya Islam yang ada di Negara Arab akan sesuai dengan budaya Arab, Persia juga menganut budaya Persia, serta Jawa maka budaya Jawa yang lebih lekat. Islam Jawa saja ada perbedaan dengan luar Jawa, tetapi aqidahnya sama,”kata dia.

Cara-cara inilah yang terus dipertahankan, setiap jok (guyonan) Gus Ipul selalu mengangkat budaya. Selain itu, orang nomor dua di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sangat senang terhadap pertunjukan wayang. Dari wayang inilah muncul ide untuk diaplikasikan pada setiap pidato di masyarakat.

Untuk itu di dalam NU (Nahdhatul Ulama), kata-kata bid’ah harus direnungkan kembali. Karena memang agama tidak bisa dipisahkan dengan budaya. Gus Ipul, ujar lulusan Unesa, sangat paham dan memegang prinsip tersebut. Namun, Gus Ipul yang mencalonkan Gubernur tidak menyampaikan persoalan ini secara eksplisit.

“Di wayang, Gus Ipul gayeng (suka). Karena dia belajar persoalan budaya dan agama dari situ,” jelas Asykuri.

Hal itulah yang membuat masyarakat semakin suka terhadap apa yang dilakukan Gus Ipul. Masyarakat memahami kalau Gus Ipul bisa mengerti kebutuhan, dan bagaimana susahnya dalam menghadapi kehidupan. Dari kesusahan-kesusahan itu, masyarakat menganggap kalau Gus Ipul bisa menyelesaikan dengan baik. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seni Budaya 'Nguri nguri Budoyo', Mas Adi Ingatkan Warisan Budaya Leluhur yang Harus Dijaga
Seni Budaya 'Nguri nguri Budoyo', Mas Adi Ingatkan Warisan Budaya Leluhur yang Harus Dijaga

Mas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi

Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.

Baca Selengkapnya
Guru Besar IAIN Minta Jangan Benturkan Kearifan Lokal dengan Nilai Agama, Takut Muncul Perpecahan
Guru Besar IAIN Minta Jangan Benturkan Kearifan Lokal dengan Nilai Agama, Takut Muncul Perpecahan

Kearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.

Baca Selengkapnya
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Acara yang merupakan edisi khusus Ngariksa episode 100 itu, juga menggelar Sarasehan Agamawan dan Budayawan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Jawa di Negeri Johor Malaysia, Bangga Lestarikan Budaya Tanah Leluhur
Mengunjungi Kampung Jawa di Negeri Johor Malaysia, Bangga Lestarikan Budaya Tanah Leluhur

Kesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.

Baca Selengkapnya
Budayawan Ngatawi: Pelajari Agama dan Pahami Tradisi Agar Tak Terjebak Radikal
Budayawan Ngatawi: Pelajari Agama dan Pahami Tradisi Agar Tak Terjebak Radikal

Penting membedakan hal yang relevan dan tidak sehingga tidak terjebak dalam paham radikal

Baca Selengkapnya
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia

Tantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Dakwah Sunan Kudus yang Penuh Damai dan Anti Kekerasan Beserta Asal Usulnya
Begini Cara Dakwah Sunan Kudus yang Penuh Damai dan Anti Kekerasan Beserta Asal Usulnya

Sunan Kudus merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Cagub Jatim Ini Merasa Masih Keturunan Pangeran Diponegoro
Cagub Jatim Ini Merasa Masih Keturunan Pangeran Diponegoro

Luluk Hamidah adalah calon gubernur Jatim nomor urut satu.

Baca Selengkapnya