Budi Gunawan juga pernah jadi ketua tim sukses Kapolri Da'i Bachtiar

Merdeka.com - Posisi Komjen Budi Gunawan menjadi kepala tim sukses pemenangan Komjen Badrodin Haiti menuai perdebatan sejumlah pihak. Dengan posisi tersebut Komjen Budi dinilai melanggar kode etik anggota Polri.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan tak ada yang salah terkait posisi Budi Gunawan tersebut. Anton mengatakan bukan kali ini saja Kepala Lemdikpol itu menjadi tim pemenangan Kapolri.

"Setiap pemilihan Kapolri kan ada tim suksesnya. Sekarang kalau melanggar kode etik, mana coba saya ingin tahu," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/4).

Waktu Komjen Da'i Bachtiar diajukan menjadi Kapolri, menurut Anton, Budi Gunawan yang menjadi tim pemenangannya. Bahkan Budi Gunawan jugalah yang menyusun sejumlah kegiatan Polri.

"Bukan hanya itu saja. Beliau juga jadi konseptor Kapolri semenjak pak Da'i Bachtiar. Selalu beliau yang jadi ketua timnya," kata Anton.

Anton menjelaskan, lebih tepat sebetulnya posisi Budi Gunawan bukan kepala tim pemenangan dan bukan melobi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam artian hal negatif.

Menurut Anton, posisi Budi Gunawan itu hanyalah tim pemilihan Kapolri Komjen Badrodin Haiti dengan membuat membuat makalah dan menanyakan syarat menjadi Kapolri ke DPR.

Karena itu, di menyayangkan sejumlah pihak yang berpikiran negatif terkait posisi atasannya saat Lemdikpol tersebut.

"Nah sekarang dipermasalahkan ada apa ini. Reformasi birokrasi polisi beliau yang buat, manajemen kepolisian beliau juga yang buat, pendidikan kepolisian juga beliau yang rumuskan, itu kan bagus. Apa enggak boleh orang punya keahlian bantu pemilihan. Itu jelas tidak masalah kan. Kenapa selalu persepsi negatif terus," pungkas dia.