Budi Gunawan siap jadi 'mata dan telinga' Presiden Jokowi
Merdeka.com - Komisi I DPR telah memutuskan Komjen Pol Budi Gunawan layak dan patut sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso. Posisi Kepala BIN dinilai salah satu posisi yang harus memiliki kedekatan dengan seorang Presiden.
Budi Gunawan mengatakan, sesuai undang-undang, posisi Kepala BIN bertindak sebagai 'mata dan telinga' dari seorang Presiden. Sebab, Kepala BIN harus melaporkan segala informasi langsung ke Presiden.
"Kemudian yang kedua sesuai dengan undang-undangnya memang BIN mempunyai single client yaitu presiden. Tentu semua informasi yang dikumpulkan, yang diolah harus secara cepat, tepat, dan akurat bisa disampaikan ke bapak presiden, dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan," kata Budi Gunawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Budi Arie menilai Jokowi? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang dinilai Budi Arie tentang Jokowi? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, pria yang akrab disapa BG ini membantah bahwa dirinya memiliki kedekatan secara pribadi dengan Presiden Jokowi. Dia hanya menyatakan, kedekatan dengan Jokowi hanya seputar hubungan antara Presiden dengan seorang Wakapolri.
"Semua orang juga dekat. Artinya kedekatan itu selaku jabatan saya sebagai Wakapolri. Itu ada hal-hal yang harus kita laporkan ke bapak presiden, perkembangan kejadian ke depan maupun langkah-langkah yang kita ambil," katanya.
Sementara itu, apabila telah resmi dilantik menjadi Kepala BIN, dia berjanji akan bekerja sesuai konstitusi, baik sesuai UUD 1945 maupun UU No 17 tahun 2019 tentang Intelejen Negara.
"Kemudian peraturan presiden No.90 tahun 2012 tentang Badan Intelejen Negara. Ini semua menjadi dasar kita di dalam nanti lebih memantapkan, menguatkan fungsi BIN baik itu di bidang deteksi dini maupun peringatan dini," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Notabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaTerhitung, sampai lima kali ia meminta tamu undangan yang hadir untuk memberikan tepuk tangan buat Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomunikasi Gerindra ke NasDem sudah sampai terkait ingin mengusung keponakan Prabowo Subianto itu.
Baca SelengkapnyaBanyak usulan untuk Jokowi setelah pensiun menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaPembicaraan tersebut dilakukan saat Budi Gunawan akan masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta untuk menunggu Prabowo sebagai presiden terpilih yang akan mengumumkan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaGibran yakin peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati tersebut masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca Selengkapnya