Budi Waseseo ngaku usul penjara dijaga buaya sempat diprotes Jokowi
Merdeka.com - Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, sempat menyatakan akan membuat penjara khusus bandar narkoba yang dijaga oleh buaya. Rupanya, belakangan rencana Budi itu mendapat protes dari Presiden Jokowi dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly terkait wacana pembuatan penjara khusus untuk bandar narkoba yang dijaga oleh buaya.
"Ada protes dari Menkum HAM dan Presiden. Katanya, ini Pak Kepala BNN terlalu semangat," kata Budi dalam acara Gathering Jurnalis Trunojoyo di Bogor, Jumat (18/12).
Budi mengatakan ide pembuatan penjara khusus itu dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisis. Terlebih, dia merasa geram dengan ulah para bandar yang merusak bangsa Indonesia.
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Bagaimana kondisi Budiono sekarang? Budiono Sutikno tampak terbujur kaku pada salah satu kamar di Rumah Susun Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
-
Apa yang diminta Budi Waseso dari Nadiem Makarim? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
Tak cuma sekali itu saja diprotes Jokowi dan Yasonna. Mantan Kabareskrim ini disebut terlalu bersemangat memimpin BNN lantaran menangkap 1523 bandar dan pengedar dalam kurun waktu tiga bulan.
"Katanya, ini Pak Kepala BNN terlalu semangat. Penjara bisa penuh kalau begini," terangnya.
Meski sempat diprotes, Budi mengatakan Jokowi dan Yasonna sepakat dengan usulan penjara khusus yang dijaga buaya itu. Bahkan, sejauh ini, pihaknya sudah meninjau sejumlah lokasi untuk menempatkan penjara khusus tersebut.
"Iya sudah ada beberapa lokasi kita tinjau untuk merealisasikan penjara khusus tersebut," pungkas Budi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terhitung, sampai lima kali ia meminta tamu undangan yang hadir untuk memberikan tepuk tangan buat Jokowi.
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Budiman berseberangan saat masa orde baru.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca Selengkapnya