Budi Waseso curhat pegawai dan fasilitas di BNN sangat minim
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso curhat kesulitan yang dialami dalam memberantas narkoba. Menurutnya saat ini yang dirasa kurang adalah jumlah personel.
"Penguatan yang harus dimiliki BNN ideal butuh 74 ribu orang petugas," kata Budi Waseso di DPR Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Dia menambahkan, pegawai BNN saat ini hanya memiliki sekitar empat ribu. Jadi ada 70 ribu yang dibutuhkan.
-
Di mana anak bisa ditinggal sendirian? Dalam hal ini, definisi 'sendirian' bagi anak di bawah 7 tahun terap mencakup keberadaan orangtua di dekat anak secara fisik dan dalam jangkauan pendengaran. Meninggalkan bayi yang tenang atau anak balita yang suka berpetualang sendirian di ruangan yang aman bagi anak sepenuhnya diperbolehkan selama interval waktu tertentu selama anak merasa nyaman, tetapi ketika kegaduhan atau masalah bisa terdeteksi, orangtua perlu siap untuk bertindak.
-
Di mana anak-anak di Tangerang menunggu bus telolet? Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya.
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Dimana Dimas Ahmad jadi tukang parkir? Saat ditemui di kawasan Andara, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/9), Raffi Ahmad memberikan tanggapannya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Waseso juga mengungkapkan, soal kondisi kator BNN di Jakarta Timur yang sangat memprihatinkan. Banyak pegawai BNN tidak punya meja kerja, hingga ruang kerja.
"Saya enggak berani duduk di kursi saya, karena anggota saya tidak punya tempat duduk, dan harus berada di tempat parkir," ungkapnya.
Sebab itu, dirinya meminta agar hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Kondisi ini tidak hanya terjadi di BNN pusat, namun juga sampai ke kantor BNN daerah.
"Belum lagi di provinsi dan di kabupaten. Tapi kami tak mengeluh tapi bicara realita," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi III dari Fraksi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Dia berharap pemerintah bisa mencari jalan keluar dalam masalah ini.
"Perlu dipikirkan bagaimana struktur BNN sampai ke kabupaten. Pemerintah tidak keberatan, karena narkotika membahayakan untuk negara dan generasi yang akan datang," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaBerikut realita bekerja di SCBD Jakarta yang tidak seperti dibayangkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaAgus berhasil menumbuhkan semangat warganya untuk berkeluh kesah dengan cara menarik.
Baca SelengkapnyaAjudan Heru Budi dinilai erap menghalang-halangi kerja jurnalistik awak media.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaCurhat mantan Wakapolri saat masih bertugas jadi polisi, sebut semuanya masih terbatas.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaKurangnya ruang berkarya, pelaku seni dan budaya beberkan beberapa harapan keapda Bobby Nasution saat berdiskusi bersama.
Baca Selengkapnya