Budi Waseso curigai dugaan pendanaan aksi teror dari bisnis narkoba
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso mengaku tengah mendalami kabar adanya keterlibatan gembong narkoba dengan terorisme di Indonesia. Pihaknya menyebut tidak menutup kemungkinan ada indikasi kabar itu.
"Masih kami dalami indikasi-indikasi dan informasi itu (uang narkoba untuk mendanai teror). Informasi itu kan selalu ada," ucap Budi usai menghadiri Rapim Polri di PTIK, Jakarta, Selasa (26/1).
Indikasi ini muncul terkait kabar gembong narkoba, Freddy Budiman, bergabung dengan ISIS. Namun, hal itu terus didalami pihak BNN.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Kendati akan mencari tahu informasi, mantan Kabareskrim Mabes Polri ini, mengaku belum mendapat informasi detail terkait hal tersebut. Sebab, sejauh ini BNN belum menemukan keterlibatan langsung bandar narkoba kelas kakap itu dengan kelompok ISIS.
"Kemungkinan hubungan langsung belum ada, tapi ini mungkin saja terjadi dan butuh pembuktian. Karena pendanaan untuk terorisme bisa saja dari sesuatu yang ilegal," tandas dia. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca SelengkapnyaInformasi Sosok Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala.Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaTersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.
Baca Selengkapnya