Budi Waseso ingin bandar narkoba dipotong-potong dan dijadikan makanan ikan hiu
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) masih melakukan pendalaman terhadap sindikat yang diduga mengendalikan penyelundupan sabu 1,037 ton yang ditangkap di perairan Kepulauan Riau, Rabu (7/2). Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso menuturkan, kalaupun sindikat mereka tertangkap, tak perlu diumumkan.
Mantan Kabareskrim itu ingin menindak tegas para gembong narkoba. Sebab, dia melihat selama ini para bandar narkoba yang ditangkap tak mendapatkan hukuman setimpal. Dia termasuk menyoroti para terpidana hukuman mati yang tak kunjung dihukum mati.
"Kalau saya pribadi ingin tidak usah dikembangin, bedil saja. Capek-capek kita berkas, hukumannya mainan," ujar Budi Waseso di Gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (20/2).
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Budi Waseso tak segan mengutarakan kegeramannya. Dia menyarankan agar para bandar narkoba langsung saja dipotong-potong dan dibuang ke laut untuk makanan ikan hiu.
"Tidak usah lagi ditangkap. Kalau perlu dipotong-potong kasih ikan hiu. Jadi mahal siripnya, makan ikan bandar," imbuhnya.
Bukan tanpa alasan dia mengutarakan usul itu. Budi Waseso kesal lantaran banyak bandar yang telah mendekam di penjara masih bisa mengendalikan bisnis narkoba. Karena itu dia lebih senang menembak mati para pelaku dibanding menangkap mereka.
"Begitu di lapas dia bekerja lagi. Bagusnya kita tindak tegas, anggap musuh negara," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, upaya tersebut tentunya dalam rangka menyelamatkan generasi muda bangsa dari peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaRestorative justice hanya berlaku pada kasus pengguna narkotika.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaBahkan dalam setiap tuntutannya Jaksa selalu menuntut para pelaku narkoba dihukum mati.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, mengirim koruptor ke Nusakambangan bukan cara efekif untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPara pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.
Baca Selengkapnya