Budi Waseso klaim libatkan TNI karena perintah Jokowi
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) resmi menggandeng TNI di strukturnya. Walaupun belum memiliki landasan hukum, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso tak mempermasalahkan perekrutan tersebut.
Budi Waseso mengakui masih belum ada payung hukum untuk merekrut TNI dalam struktur lembaga anti narkotika. Dia tetap melakukan merekrut dua perwira menengah TNI untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Nggak ada kendala, ya karena untuk bangsa dan negara jadi kita nggak usah ragu-ragu, nanti kalau ada protes dari HAM kita jawab, kan ada tanya ada jawab," tegasnya di Gedung BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/8).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa Bobby Nasution mengajak TNI AD? Bobby mengajak TNI AD untuk membantu normalisasi sungai Deli sepanjang 30 km.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa yang mengesahkan TNI? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Dia menjelaskan, pihaknya melibatkan TNI karena menjalankan perintah Presiden Joko Widodo. Di mana negara dalam kondisi darurat narkoba.
"Perang itu wilayahnya TNI maka selayaknya penegakan hukum yang dilakukan BNN maka perlu adanya peran TNI," ujarnya.
Selain itu, Budi Waseso berencana akan melibatkan TNI Angkatan Laut dalam mencegah masuknya barang haram ke Indonesia.
"Narkoba kan di kota-kota, kita bersihkan dulu pusat peredarannya. Nanti setelah itu baru suplainya kita tangani, bertahap paling tidak next ke depannya kita libatkan TNI paling tidak AL," pungkasnya.
Untuk diketahui, selain dua perwira menengah TNI, Komjen Budi Waseso juga melantik sejumlah 12 orang lainnya yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Berikut nama-nama yang dilantik:
1. Brigjen Pol. Drs. Eldi Azwar, SH, M.AP (Kepala Pusat Penelitian, Data Dan Informasi BNN).
2. Brigjen Pol. Drs. Faizal Abdul Naser, MH (Ka BNNP Aceh)
3. Brigjen Pol. Drs. Nanang Hadiyanto (Ka BNNP Babel)
4. Kombes Pol. Drs. Untung Subagyo (Ka BNNP Papua Barat)
5. Kombes Pol. Drs. A. Rusno Prihardito (Ka BNNP Maluku)
6. Kombes Pol. Drs. Lilik Heri Setiadi, M.Si (Ka BNNP Kalteng)
7. Kombes Pol. Drs. Ery Nursatari, MA (Ka BNNP Kalimantan Utara)
8. Kombes Pol. Drs. Bambang Priyambadha, SH, MH (Ka BNNP Sulteng)
9. Jaksa Utama Pratama Drs. Ersyiwo Zaimaru, SH, MH (Dir. Hukum BNN)
10. Letkol CPM Ivan Eka Satya, SH, M.Hum (Ka BNNK Cimahi)
11. Letkol Laut CPM Agus Musrichin (Ka BNN Kab Malang)
12. AKBP Ermayanti (Kasi Pengeluaran Barang Bukti Subdit WasBB, Dir Wastahti BNN)
13. AKBP Bambang Yudistira, S.Sos, M.Si (Kasi Intelejen Operasional Subdit Intelejen Taktis dan Operasional Dir. Intelijen BNN)
14. Ali Ismail Marthadinata, S.IP (Kasi Pengolahan Data Subdit Data dan Aset Jaringan Dit TPPU BNN).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaTNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca Selengkapnya"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."
Baca SelengkapnyaJokowi tak mau lagi ada korupsi di instansi atau jabatan yang strategis.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca Selengkapnya“Ya kita kan punya sapta marga dan sumpah prajurit ya. Kita ikuti saja itu, ada batasan," kata Jenderal Agus
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.
Baca Selengkapnya