Budi Waseso lantik dua pamen TNI masuk struktur BNN
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sejarah sejak berdiri pada 2002 lalu. Sebab, baru kali ini badan yang mengurusi segala permasalahan mengenai penindakan narkotika itu resmi menggandeng TNI di strukturnya.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso resmi melantik dua perwira menengah TNI menjadi pejabat BNN. Keduanya yakni Letkol CPM Ivan Eka Satya dan Letkol Laut CPM Agus Musrichin, yang menjabat sebagai Kepala BNN Kota Cimahi dan Kota Malang, menggantikan Kepala BNNK sebelumnya yang sudah memasuki masa pensiun.
"Ini sebuah sejarah baru. BNN resmi melibatkan unsur TNI dalam penugasan di dua wilayah Kota," katanya di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/8).
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Kenapa TNI dibentuk? TNI dibentuk sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Kapan TNBBS didirikan? Pada 14 Oktober 1982, suaka margasatwa yang bernama Sumatra Selatan I ini resmi berubah menjadi kawasan TNBBS pada Surat Pernyataan (SP) Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Budi mengatakan, pelibatan TNI merupakan bentuk keseriusan BNN dalam membasmi narkotika di tanah air. Hal ini juga menurutnya suatu amanat yang ditugaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Ini bentuk dari keseriusan kami dan perintah langsung Bapak Presiden yang mengatakan perang terhadap narkoba," katanya.
Dengan adanya unsur TNI yang masuk ke dalam jajaran BNN, Budi berharap akan mampu memaksimalkan fungsi dan kinerja dari BNN serta tidak menutup kemungkinan juga akan mengambil beberapa lagi anggota TNI yang memiliki integritas dan kapabilitas untuk ditempatkan di provinsi dan pusat.
"Bisa saja nanti ada yang ditaruh di Provinsi dan pusat," pungkasnya.
Selain dua perwira menengah TNI, Komjen Budi Waseso juga melantik sejumlah 12 orang lainnya yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Berikut nama-nama yang dilantik:
1. Brigjen Pol. Drs. Eldi Azwar, SH, M.AP (Kepala Pusat Penelitian, Data Dan Informasi BNN).
2. Brigjen Pol. Drs. Faizal Abdul Naser, MH (Ka BNNP Aceh)
3. Brigjen Pol. Drs. Nanang Hadiyanto (Ka BNNP Babel)
4. Kombes Pol. Drs. Untung Subagyo (Ka BNNP Papua Barat)
5. Kombes Pol. Drs. A. Rusno Prihardito (Ka BNNP Maluku)
6. Kombes Pol. Drs. Lilik Heri Setiadi, M.Si (Ka BNNP Kalteng)
7. Kombes Pol. Drs. Ery Nursatari, MA (Ka BNNP Kalimantan Utara)
8. Kombes Pol. Drs. Bambang Priyambadha, SH, MH (Ka BNNP Sulteng)
9. Jaksa Utama Pratama Drs. Ersyiwo Zaimaru, SH, MH (Dir. Hukum BNN)
10. Letkol CPM Ivan Eka Satya, SH, M.Hum (Ka BNNK Cimahi)
11. Letkol Laut CPM Agus Musrichin (Ka BNN Kab Malang)
12. AKBP Ermayanti (Kasi Pengeluaran Barang Bukti Subdit WasBB, Dir Wastahti BNN)
13. AKBP Bambang Yudistira, S.Sos, M.Si (Kasi Intelejen Operasional Subdit Intelejen Taktis dan Operasional Dir. Intelijen BNN)
14. Ali Ismail Marthadinata, S.IP (Kasi Pengolahan Data Subdit Data dan Aset Jaringan Dit TPPU BNN).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Marthinus Hokum ditunjuk sebagai kepala BNN, gantikan Komjen Pol Petrus Golose
Baca SelengkapnyaBNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Eddy Hartono menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Baca SelengkapnyaPelantikan digelar Marthinus di gelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaKolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaMarsdya TNI Andyawan Martono P yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan II akan menjadi Wakasau.
Baca Selengkapnya