Budi Waseso: Penyalahgunaan narkoba sudah menjalar ke SD sampai SMA
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyebutkan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini bukan tidak memiliki alasan kuat, sekarang narkoba mulai menjalar ke kampus dan bahkan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso menjelaskan, berdasarkan survei tahun 2014 lalu, penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 2,18 persen, atau setara dengan 4 juta orang melakukan penyalahgunaan narkoba.
Diperkirakan setiap harinya, ada 33 orang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba. Sedangkan per tahunnya yang meninggal dunia mencapai 12,044 orang.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang paling rentan terhadap kecanduan narkoba? Narkoba dianggap segelintir orang dapat menenangkan pikiran.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
"Tentu kondisi ini sudah mengkhawatirkan," kata Budi Waseso di Mapolda Aceh, Rabu (20/12).
Hasil survei tahun 2016, kondisinya semakin miris. Kata Budi Waseso, kelompok pelajar dan mahasiswa yang melakukan penyalahgunaan narkoba sebesar 1,9 persen, atau setara dengan 2 dari 100 orang.
"Dari survei itu jelas terlihat penyalahgunaan narkoba sudah menjalar ke kampus, sekolah-sekolah dari SD sampai dengan SMA," tukasnya.
Banyak masyarakat yang terlibat penyalahgunaan narkoba lebih kurang 4 juta orang per tahun. BNN sering pula menyita narkoba dalam jumlah besar, maka tidak salah Presiden Jokowi menetapkan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.
Sebelumnya, Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naseer mengatakan, ada 73 ribu pengguna narkoba di Aceh belum direhabilitasi. Padahal mereka butuh cepat dilakukan rehabilitasi agar bisa pulih kembali dari ketergantungan pengaruh narkoba. Namun sekarang belum bisa dilakukan karena keterbatasan fasilitas.
Saat ini, baru ada satu rumah singgah untuk merehabilitasi 4.500 pengguna narkoba. Untuk bisa merehabilitasi semuanya, dibutuhkan empat rumah singgah di Aceh.
Selain itu, pada tahun 2017, BNNP Aceh mencatat ada 600 kilogram lebih telah berhasil disita, rata-rata masuk barang haram tersebut di Serambi Mekkah melalui jalur laut di pantai Timur Aceh, yaitu mulai Aceh Utara, Aceh Timur hingga Aceh Tamiang.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca Selengkapnya