Bujuk warga Komplek Kodam pindah, Kodam Jaya sediakan rumah kontrakan
Merdeka.com - Penertiban warga Komplek Kodam, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang sempat tegang kini berangsur kondusif. Tadinya, warga yang menolak sempat melakukan perlawanan.
Asisten Logistik Kodam Jaya Kolonel Tri Hascaryo, mengatakan, pihaknya sudah membantu warga memindahkan barang-barang. Tak hanya itu, buat warga yang belum memiliki rumah kontrakan, nantinya akan disediakan.
"Barang barang tersebut nanti kita arahkan ke mana maunya mereka, kalau pun mereka tidak punya rumah, sudah kami siapkan kontrakan. Pak saya mau diantar ke Bogor, kita antar. Mau ke bandung, kita antar, mau ke Jogja kita antar. Semua kita wadahi, semua anggota terlibat, mulai mencatat, masukin kardus, ngangkat ke truk, menurunkan, mengatur ke rumah yang baru, semua kita penuhi, secara manusiawi kita penuhi," ucap Tri di lokasi, Rabu (9/5).
-
Bagaimana cara warga memindahkan rumah? Secara kompak, warga memindahkan rumah dari Kampung Wates ke kampung lain dan akan berkumpul untuk memakan makanan tradisional secara bersama-sama di lokasi pemindahan.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Bagaimana Tilik Warga membantu warga? Program ini bertujuan untuk memantau dan memberi dukungan kepada warga yang menderita gangguan jiwa dan disabilitas psikososial.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Dimana lokasi rumah transmigrasi? Orang-orang yang mengikuti program transmigrasi akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki angka penduduknya yang masih lebih sedikit. Salah satunya di Sulawesi Tenggara tepatnya di Konawe Watutinawu.
Dia menuturkan, untuk rumah kontrak, di sekitar Jakarta dan Tangerang. Nanti, uang sewa akan dibayarkan untuk satu bulan pertama.
"Ini tersebar, ada di Jakarta Timur, Selatan, ada di Barat dan Tangerang. Kita yang bayar, 1 bulan," ungkap Tri.
Dia membenarkan, telah ada gugatan di PN Jatim. Akan tetapi tidak diterima.
"(Ini) Sudah alih fungsi. Kebanyakan anak-anaknya. Kalau orang tua tidak akan kita usik. Kan penempatan ini ada Surat Izin Penempatan. Mungkin mereka ngerasa nyaman," jelasnya.
Dia mengungkapkan, SP 1 sudah diberikan sejak tahun lalu. 17 Maret 2017.
"SP3 Juni 2017. Ini kan tertuang, sewaktu-waktu akan ditertibkan," ungkap Tri.
Dia juga menegaskan, total akan ada 30 rumah yang akan ditertibkan. Tapi hari ini baru 10 rumah.
"Hari ini 10 rumah. Seharusnya 30-an. Jadi bertahap. Tapi gak seminggu ini. Bisa habis lebaran, atau akhir tahun," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga kolong jembatan yang berada di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebagian telah pindah ke rusun di Jalan Tongkol, Pademangan.
Baca SelengkapnyaTerdapat 19 KK warga bekas Kampung Bayam yang menempati hunian secara paksa
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaJeki lalu bersalaman dan berdiskusi dengan warga setempat. Termasuk diskusi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menjadi mediator sengketa antara warga Kampung Bayam dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait pembangunan JIS.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.
Baca Selengkapnya