Buka bersama dengan eks napiter, Wali Kota Solo janji bantu bikin yayasan
Merdeka.com - Puluhan eks narapidana teroris (napiter) mengikuti kegiatan buka bersama dengan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, di rumah dinas Loji Gandrung, Selasa (12/6). Keakraban tercipta saat kegiatan tersebut dilakukan, apalagi waki kota mengenal baik sebagian dari napiter tersebut.
Dalam kesempatan berbuka bersama itu, FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy berjanji akan membantu para eks napiter mendirikan sebuah yayasan.
"Pemkot Solo akan membantu mendirikan yayasan bagi para eks napiter, ini adalah ide yang baik. Apalagi saya kenal dengan beberapa yang hadir saat ini," ujar Rudy.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Siapa yang hadir di Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Solo? Event tersebut juga dihadiri oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming dan sang istri, Selvi Ananda. Mereka juga membawa kedua buah hatinya, yaitu Jan Ethes dan La Lembah Manah.
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
-
Di mana Jokowi disambut warga Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
Menurut dia, apa yang dilakukannya adalah melayani masyarakat tanpa pandang bulu. Negara, kata Rudy, harus hadir untuk rakyatnya. Seburuk apapun masa lalu seseorang, Rudy menilai, mereka tetap memiliki kesempatan untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Ini adalah silaturahmi, saya kenal dekat beberapa yang hadir, sampai sekarang. Ini tugas saya untuk melayani masyarakat," tandasnya.
Rudy menilai, para mantan napiter sangat membutuhkan pendampingan untuk menjadi lebih baik. Baik itu dari sisi penerimaan masyarakat sekitar maupun dari sisi ekonomi.
Gagasan untuk mendirikan yayasan bagi para eks napiter, menurut dia, adalah ide yang baik. Untuk itu, Pemkot Solo berkomitmen membantu mendirikan yayasan tersebut, termasuk soal konsep awal, perizinan, legalitas, manfaat dan lain-lain.
"Kita semua ingin ada perubahan ke depan yang baik. Beberapa napiter ini setelah keluar mengaku susah bekerja, kemudian mereka kerja serabutan. Ini harus dibenahi," tegasnya.
Lebih lanjut Rudy menyampaikan, yayasan yang digagas bersama tersebut, masih dalam tahap awal. Belum ada kesepakatan tentang akan bergerak ke di bidang apa dan lain sebagainya. Kendati demikian, pihaknya berjanji untuk tetap membantu dan mendampingi yayasan ini. Tujuannya, agar para eks napiter nantinya mendapatkan manfaat yang lebih baik.
"Tujuan lainnya adalah agar kondisi di Solo menjadi lebih kondusif. Saya selalu bilang ke mereka kalau ada masalah, tinggal SMS atau telepon saya. Pasti saya angkat atau saya telepon balik," kata Rudyatmo.
Rudy menjelaskan, jika nantinya yayasan tersebut sudah terbentuk, maka akan ditempatkan di Kota Solo. Selain dari Kota Solo, yayasan ini juga akan mengakomodir eks napiter yang berdomisili di Jateng dan Jogja.
"Kan sebentar lagi katanya ada banyak yang keluar. Maka mari bareng-bareng masuk ke yayasan ini," jelasnya.
Mantan narapidana terorisme jaringan Noordin M Top, Joko Tri atau Jack Harun yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi gagasan pembentukan yayasan dimaksud. Ia berharap yayasan itu dapat mengakomodir eks napiter Jateng dan Jogja sehingga ada peningkatan dari sisi perekonomian.
"Selain masalah ideologi, ekonomi menjadi satu alasan seseorang menjadi teroris. Apalagi bagi mereka yang akan segera keluar dari tahanan, menjadi sedikit lega karena bisa masuk ke sini, artinya ada harapan," katanya.
Pria yang ditangkap karena kasus Bom Kuningan 2004 tersebut menambahkan, akan merangkul mereka semua yang terlanjur ikut aksi terorisme terafiliasi ISIS yang tertangkap. Pria yang juga mengaku ikut merakit bom Bali 2002 itu ingin, setelah keluar, para napi terorisme bisa kembali menjadi orang yang diterima masyarakat dan berguna bagi sekitar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respati mengaku tak mengundang Gibran secara khusus untuk datang. Namun mantan Wali Kota Solo kebetulan sedang berada di Solo.
Baca SelengkapnyaMenurut Rudy, salah satu alasan mereka menemui Jokowi sebagai bentuk kepanikan.
Baca SelengkapnyaArumi Bachsin dan Emil Dardak menyambut kedatangan Jokowi di Bandara Adi Soemarmo Solo dengan penuh penghormatan dan antusiasme yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPotret kedekatan Menhan dan Wali Kota Solo saat hadiri acara Peringatan Hari Veteran Nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri, seluruh jajaran TNI-Polri harus terus melakukan serta melanjutkan kegiatan positif yang menyentuh langsung lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHaryanto bersama warga berencana untuk bersilahturahmi ke rumah Jokowi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHendropriyono menggenggam erat tangan Jenderal sepuh Try Sutrisno
Baca SelengkapnyaWarga dan relawan yang memadati jalan meneriakkan yel-yel 'selamat datang Jokowi'.
Baca SelengkapnyaDari 54 nama yang terdaftar, tidak ada nama artis Raffi Ahmad, Yovie Widianto dan penceramah kondang Gus Miftah
Baca SelengkapnyaJokowi yang pernah menjabat Wali Kota Solo selama 7 tahun mengaku tidak ada pesan khusus untuk kedua tokoh muda itu.
Baca SelengkapnyaBanyak yang menyebut rumah tersebut menjadi destinasi wisata baru di Solo terutama pada libur periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaUsai menyalami dan bertemu warga, Gibran membagikan buku, beras serta susu.
Baca Selengkapnya