Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka-bukaan Panglima TNI soal ancaman di Indonesia

Buka-bukaan Panglima TNI soal ancaman di Indonesia Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. ©2016 handout/Puspen TNI

Merdeka.com - Indonesia tengah mendapat pelbagai ancaman dari banyak negara. Banyak alasan Indonesia menjadi target untuk diburu. Menjaga kedaulatan bangsa terus menjadi fokus pemerintah menghalau banyak ancaman.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut salah satu ancaman bagi Indonesia terkait penambahan tentara Amerika Serikat di Pangkalan Darwin, Australia. Negara Adidaya itu menambah lebih kurang seribu pasukan. Kondisi ini dianggap sebagai ancaman lantaran dekat dengan Pulau Masela, Pulau Saumlaki dan Pulau Selaru.

Pulau Masela paling dikhawatirkan Gatot. Sebab, jaraknya hanya 90 kilometer dari Darwin. "Di sana (Darwin) sudah ada 1.500 pasukan Amerika dan akan ditingkatkan menjadi 2.500," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Depok, Rabu kemarin.

Penambahan pasukan dilakukan Amerika ini menjadi pertanyaan besar bagi Gatot. Mengingat Australia adalah negara kontinental. Maka itu, pihaknya mengambil keputusan bahwa kondisi ini mengancam kedaulatan Indonesia.

"Sebagai Panglima TNI saya melihat itu sebagai ancaman," tegasnya.

Menurut Gatot, ancaman terhadap Indonesia datang dari berbagai cara mulai dari narkotik, FPDA, terorisme maupun konflik Laut Cina Selatan. "Kita harus siap menghadapi itu. Karena kita negara yang kaya sehingga banyak yang ingin menguasai," ungkapnya.

Sebagai negara terbesar berada di kawasan equator, kata dia, tentu banyak pula ancaman datang. Sehingga itu harus disikapi agar tidak menyebabkan perpecahan NKRI. Untuk itu, Gatot meminta harus mencegah hasutan dan provokasi dapat memecahkan kesatuan. "Ajak anak bangsa bergotong royong supaya NKRI tidak terpecah," pungkasnya.

Di samping itu, Gatot juga menyebut bahwa Australia sebagai penyumbang dana terbesar bagi teroris di Indonesia. Selain itu, Malaysia, Bruneidarussalam dan Filipina juga dituding sebagai donatur aksi terorisme.

"Teroris di Indonesia dana paling besar adalah dari Australia, Malaysia, Bruneidarussalam dan Filipina," ungkapnya.

Gatot menjelaskan, konflik dunia disebabkan karena latar belakang energi. Ketika dunia terjadi konflik maka menyebabkan hancurnya tatanan masyarakat. "Konflik dunia, 70 persen dilatarbelakangi energi. Krisis energi menyebabkan kompetisi global dan merusak tatanan masyarakat," ujarnya.

Kondisi ini, kata Gatot, ditambah pertumbuhan penduduk cukup pesat. Tahun 2014 jumlahnya mencapai 7,3 miliar jiwa dengan kebutuhan energi sebesar 41 persen. Diperkirakan energi fosil dunia akan habis tahun 2043. Sementara satu-satunya harapan tersisa adalah pemanfaatan energi hayati.

"Kelangkaan pangan ini menimbulkan dampak mengerikan bagi dunia. Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam melimpah dan ini yang dilirik banyak negara," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima

Jokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.

Baca Selengkapnya
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang

Indonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus soal OPM: Mereka Masih Kombatan, Tetap Kita Lawan dengan Senjata
Panglima TNI Jenderal Agus soal OPM: Mereka Masih Kombatan, Tetap Kita Lawan dengan Senjata

Apalagi, ia telah memaparkan visi dan misi saat menjalani fit and proper test di DPR RI beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Tekankan Pentingnya Pertahanan Militer Diperkuat, Singgung Perang Rusia-Ukraina
Jenderal Agus Subiyanto Tekankan Pentingnya Pertahanan Militer Diperkuat, Singgung Perang Rusia-Ukraina

Hal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Curhat, Dibilang Nakut-Nakuti Tiap Bahas Ancaman untuk Indonesia
VIDEO: Momen Jokowi Curhat, Dibilang Nakut-Nakuti Tiap Bahas Ancaman untuk Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang terbuka Institut Pertanian Bogor, dalam rangka Dies Natalis ke-60, di Kampus IPB Dramaga Bogor.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bicara Urgensi Kenaikan Anggaran Pertahanan
Prabowo Bicara Urgensi Kenaikan Anggaran Pertahanan

Prabowo bersyukur kemampuan diplomasi Indonesia bisa membuat tidak terlibat dalam konflik negara lain.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun
Prabowo: Beli Alutsista Bukan Untuk Gagah-gagahan dan Ancam Siapa pun

Prabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing
Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing

Prabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.

Baca Selengkapnya
Anies ke Prabowo: Penting untuk Tenang dan Dingin, Jangan Emosional Menghadapi Persoalan Negara
Anies ke Prabowo: Penting untuk Tenang dan Dingin, Jangan Emosional Menghadapi Persoalan Negara

Kekurang yang dialami negara juga harus dibicarakan di ruang publik.

Baca Selengkapnya
5 Pilar Kebijakan Luar Negeri Ala Anies Baswedan Jika Jadi Presiden Terpilih 2024
5 Pilar Kebijakan Luar Negeri Ala Anies Baswedan Jika Jadi Presiden Terpilih 2024

Anies menilai, Indonesia juga harus memiliki kapasitas untuk memantau ancaman lepas pantai ingga memiliki sistem cyber untuk melindungi rakyat di ranah digital.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Laksamana Yudo Bicara Ancaman dan Kebutuhan TNI Amankan Perbatasan
VIDEO: Panglima Laksamana Yudo Bicara Ancaman dan Kebutuhan TNI Amankan Perbatasan

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.

Baca Selengkapnya
Pakar: Stabilitas Politik dan Keamanan Harus Jadi Pilar untuk Keberhasilan Pemerintahan Prabowo
Pakar: Stabilitas Politik dan Keamanan Harus Jadi Pilar untuk Keberhasilan Pemerintahan Prabowo

Menko Polkam Budi Gunawan menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas sebagai fondasi penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya