Buka IAF 2018, Wapres JK ingatkan pentingnya hubungan RI dan Afrika

Merdeka.com - Wakil Presiden Indonesia Muhammad Jusuf Kalla membuka Forum Indonesia Africa (IAF) 2018 yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Acara ini diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/4).

Dalam sambutannya, JK menyampaikan, Indonesia dan Afrika sudah menjalin kerjasama dan persahabatan sejak 55 tahun yang lalu. Hubungan ini, menurutnya, harus terus dijaga guna membangun kemitraan menghadapi tantangan global.

"Persahabatan kita, sudah terbentuk sejak 55 tahun, hal ini harus dikuatkan kembali untuk membangun kemitraan baru untuk menghadapi tantangan saat ini. Spirit kebersamaan tidak pernah berubah sejak tahun 55 sampai 2018," katanya, Selasa (10/4).

Dengan adanya forum IAF, politisi Golkar ini mengatakan, merupakan hal positif bagi Indonesia dan Afrika untuk bekerjasama memperkuat ekonomi. Karena, dia menambahkan, selama ini Indonesia dan Afrika hanya memprioritaskan politik luar negeri saja.

Selain itu, Wapres JK juga menyebutkan Afrika adalah sebuah benua dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia, yang menyimpan potensi dan sumber daya alam. Sementara, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G-20 serta negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.

"Kami juga bangsa yang sangat potensial, dan sedang gencar membangun infrastruktur. Sama seperti Afrika, infrastruktur merupakan keharusan untuk pertumbuhan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi harus dirasakan rakyat, pertumbuhan untuk seluruh rakyat," jelasnya.

Pada tahun 2017, volume perdagangan antara Afrika dan Indonesia mencapai USD 8,84 miliar atau meningkat 15,25 persen dari capaian pada tahun sebelumnya.

"Apabila Indonesia dan Afrika berhasil mengembangkan kerja sama. Maka, kita bisa katakan emerging economy bisa dikembangkan dan kewajiban untuk terus menumbuhkan kerjasama. Mari kita bergandeng tangan membangun Indonesia dan Afrika, agar dunia lebih adil dan sejahtera," ujarnya.