Buka Puasa Bersama Pimpinan Lembaga, Jokowi Tegaskan Serius Pindahkan Ibu Kota
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar acara buka puasa bersama pimpinan lembaga di Istana Negara Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat menegaskan keseriusannya memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa.
"Mumpung ketemu dengan ketua dan pimpinan lembaga-lembaga negara, saya ingin menyinggung sedikit hal yang berkaitan dengan pemindahan ibu kota. Kami serius dalam hal ini," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (6/5).
Jokowi menjelaskan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan kajian selama tiga tahun dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Tak hanya itu, dia juga menyebut alasan ibu kota harus dipindahkan lantaran penduduk Pulau Jawa sudah begitu padat.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan Pulau Jawa sudah dihuni oleh sekitar 57 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 149 juta orang. Sementara, pulau-pulau lain seperti Sumatera dihuni 21 persen dari total penduduk Indonesia, Kalimantan baru 6 persen, Sulawesi 7 persen, serta Maluku dan Papua masing-masing 6 persen.
"Oleh sebab itu, kami nantinya akan menindaklanjuti, konsultasi tentu saja dengan lembaga negara yang terkait, baik dari sisi hukum maupun politiknya," ucap dia.
Jokowi menyatakan dari sisi lingkungan, posisi Jakarta berada di dalam ring of fire dan selalu dilanda banjir. Selain itu, ketersediaan air bersih di Jakarta juga perlu diperhatikan.
"Oleh sebab itu pemindahan ibu kota ini akan segera kami putuskan. Tapi saat ini kami akan konsultasikan kepada lembaga-lembaga terkait dengan ini," ujarnya.
Mantan Walikota Solo itu mengaku sudah menyiapkan tiga alternatif daerah yang akan dijadikan sebagai ibu kota baru. Jokowi menuturkan ketiga wilayah itu memiliki luas yang bervariasi mulai dari, 80 ribu hektare, 120 ribu hektare, dan 300 ribu hektare.
"Kita tahu di Jakarta ini ada (luasnya) 66 ribu hektare, sehingga apa yang tersedia sudah lebih dari cukup hanya untuk ibu kota pemerintahan," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan ini, tampak hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, serta Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Ada pula Ketua MPR Ahamd Basarah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Wakil Ketua DPD Ahmad Muqowam, hingga Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar.
Selain pimpinan lembaga, hadir pula sejumlah menteri kabinet kerja. Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Kemudian Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah proyeknya.
Baca SelengkapnyaAkhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah.
Baca SelengkapnyaSidang kabinet dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan membaca doa.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden RI pertama, Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Ma'ruf Amin dan para menteri lainnya merasakan bersihnya udara pagi di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.
Baca SelengkapnyaDitinggal Presiden Jokowi berkantor di IKN, begini suasana kantor istana kepresidenan Jakarta yang tampak sepi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ditemani sejumlah menteri. Ada beberapa agenda selama Jokowi di Kaltim
Baca SelengkapnyaJokowi berkantor di IKN di akhir masa jabatannya karena Istana Garuda yang merupakan tempat presiden bekerja sudah dapat digunakan.
Baca Selengkapnya