Buka Rakornas BNPB, Jokowi Tekankan Pentingnya Sistem Deteksi Dini Bencana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) se-Indonesia di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur. Pembukaan ditandai dengan dipukulnya kentongan oleh Presiden Jokowi dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.
Di kesempatan ini, Jokowi menekankan pentingnya sistem peringatan dini bencana. Hal ini mengingat Indonesia berada dalam daerah rawan bencana.
Kendati begitu, Jokowi mengatakan sistem peringatan dini tetap harus melibatkan para akademisi dan pakar kebencanaan untuk meneliti titik-titik rawan bencana. Dia berharap nantinya BNPB dapat mensosialisasikan peringatan dini bencana ini kepada masyarakat.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Kenapa Kominfo meluncurkan peringatan dini bencana di TV Digital? Sistem EWS ini dirancang untuk memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai bencana dengan memanfaatkan siaran TV digital, sebagai pengembangan dari metode sebelumnya yang hanya menggunakan SMS untuk menyampaikan informasi kebencanaan.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Meneliti, mengkaji, menganalisis potensi-potensi bencana yang kita miliki. Supaya kita mampu memprediksi ancaman dan dapat mengantisipasi serta mengurangi dampak bencana," jelas Jokowi di lokasi, Sabtu (2/2).
"Itu kalau sudah pakar-pakar berbicara, ya disosialisasikan kepada masyarakat. Bisa lewat pemuka-pemuka agama, bisa lewat Pemda. Ini penting sekali," sambung dia.
Sementara itu, Doni Monardo menambahkan bahwa salah satu tujuan rapat koordinasi ini untuk melakukan pendalaman sistem informasi tentang ancaman berbagai jenis bencana oleh para pakar, ahli dan peneliti.
"Tim dari berbagai pakar, ahli dan peneliti ini merupakan tim intelijen kebencanaan, yang nantinya akan diketuai oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB.” ucapnya.
Rakornas BNPB 2019 ini bertema 'Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita'. Acara ini dihadiri oleh ribuan peserta dan tamu undangan mulai dari gubernur, bupati, wali kota, Bappeda, Ketua Komisi VIII DPR RI, Kepala BPBD se-Indonesia, hingga para Kapolda.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaEdukasi kesiapsiagaan bencana di Kota Tua Jakarta ini diikuti oleh pelajar, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca Selengkapnya