Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka relasi baru dan reaktivasi, cara KAI perluas layanan transportasi publik

Buka relasi baru dan reaktivasi, cara KAI perluas layanan transportasi publik kereta api indonesia. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini, kereta api telah menjadi pilihan transportasi publik yang diminati masyarakat Indonesia. Selain aksesnya yang mudah dan bebas macet, kereta api pun telah berbenah menjadi transportasi yang nyaman dengan sarana-prasarana yang bersih dan tertib. Melihat begitu besarnya animo masyarakat terhadap moda transportasi publik ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun menambah relasi baru perjalanan kereta api agar lebih banyak lagi penumpang di seluruh Indonesia yang dapat menikmati layanannya.

Seperti diketahui, KAI telah mengoperasikan LRT Sumatera Selatan di jalur baru dengan relasi Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Stasiun DJKA. Layanan kereta api penumpang pun akan kembali melayani relasi baru di Bumi Sriwijaya ini.

KAI akan meluncurkan KA Prabu Jaya dengan rute Kertapati – Prabumulih PP. Rute kereta baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya yang ingin mengakses wilayah Prabumulih. Rencananya, KA Prabu Jaya akan mulai beroperasi pada tanggal 17 September 2018. Sebelumnya, masyarakat menggunakan rute kereta api reguler, seperti rute dari Stasiun Kertapati-Lubuk Linggau, dan Stasiun Kertapati-Tanjung Karang untuk pemberhentian di Stasiun Prabumulih.

Orang lain juga bertanya?

“Rencana operasi KA Prabu Jaya ini merupakan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan jasa transportasi publik yang aman, nyaman, dan bebas macet serta mengurangi beban di jalan raya. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan KA Prabu Jaya untuk bepergian dari KertapatI menuju Prabumulih dan sebaliknya,” kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro.

Sebelumnya, rute Kertapati-Prabumulih PP ini, KAI juga telah menghadirkan relasi baru di Pulau Jawa dengan mengoperasikan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Banyuwangi PP pada 7 September 2018. Relasi ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan mobilitas tinggi dari dan menuju dua wilayah tersebut, baik untuk tujuan pekerjaan maupun wisata.

Semangat yang serupa pun tengah digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rabu, 12 September 2018, KAI dan Pemprov Jabar tengah memfokuskan kembali rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat. Ada empat jalur yang akan dihidupkan kembali di antaranya mencakup rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menilai, reaktivasi jalur kereta dipandang akan berdampak besar terhadap masyarakat Jabar khususnya dalam hal kemudahan transportasi. Selain itu, menurutnya, perekonomian daerah-daerah yang dilalui jalur kereta api dinilai bisa tumbuh karena ada pergerakan orang dan barang, dengan aksesbilitas yang semakin mudah.Ridwan Kamil juga berharap adanya wadah khusus yang dibentuk dengan melibatkan Pemprov Jabar, Ditjenka Kemenhub, dan KAI untuk secara kontinu memantau langsung setiap pergerakan dan perkembangan yang dilakukan untuk segera merealisasikan rencana reaktivasi ini.

Namun, tentu saja rencana reaktivasi ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemprov Jabar dan masyarakat. Khususnya, dalam hal penertiban warga yang tinggal di sekitaran rel yang sudah bertahun-tahun tidak aktif itu. KAI akan fokus pada persiapan operasional.

“Dari empat jalur ini, stakeholder terkait yakni Pemprov Jabar, Ditjenka Kemenhub, dan KAI akan bersama mengevaluasi mana yang paling memungkinkan dilakukan secepatnya. Dari empat jalur itu, mana yang lebih akomodatif membantu masyarakat, baik untuk mengangkut orang maupun barang, misalnya hasil bumi," ujar Edi.

Sebagai BUMN operator kereta api sejak negeri ini berdiri, KAI pun selama ini telah gencar melakukan napak tilas ke jalur-jalur mati guna terus mempertahankan dan menjaga keberadaan aset cagar budaya kereta api tersebut. Termasuk ke salah satu jalur yang akan direaktivasi tersebut, KAI telah melakukan napak tilas pada 20-23 Maret 2018 lalu ke Banjar-Pangandaran-Cijulang.

Semangat dan sinergi dari berbagai pihak ini tentu diharapkan dapat mendorong pengembangan perkeretaapian sebagai bagian dari transportasi publik. Tak bisa dipungkiri, agar dapat semakin berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan pendidikan, suatu daerah perlu didukung dengan angkutan publik massal yang aman, nyaman, dan bebas macet. (mdk/wnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Perpanjang Relasi KA Blambangan Ekspres jadi Pasar Senen-Ketapang PP, Kursi Kelas Ekonomi Tak Lagi Tegak 90 Derajat
KAI Perpanjang Relasi KA Blambangan Ekspres jadi Pasar Senen-Ketapang PP, Kursi Kelas Ekonomi Tak Lagi Tegak 90 Derajat

KA Blambangan Ekspres kini melayani perjalanan dari Pasar Senen-Ketapan PP.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Daftar Perjalanan Kereta Api yang Dibatalkan Terdampak Banjir Semarang
Catat, Ini Daftar Perjalanan Kereta Api yang Dibatalkan Terdampak Banjir Semarang

Pembatalan tiket kereta api dapat dilakukan hingga 7 hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Luncurkan 3 Kereta Api Baru, KAI Bagi-Bagi Diskon Tiket Rute Garut, Banjar dan Malang
Luncurkan 3 Kereta Api Baru, KAI Bagi-Bagi Diskon Tiket Rute Garut, Banjar dan Malang

Ketiga kereta baru tersebut antara lain: KA Papandayan, KA Pangandaran, dan KA Malabar.

Baca Selengkapnya
Jam Operasional LRT Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya
Jam Operasional LRT Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya

Jumlah pengguna LRT Jabodebek terus meningkat pasca uji coba penambahan perjalanan pada 5 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Solusi Jika Kehabisan Tiket Kereta saat Libur Sekolah, Bisa Manfaatkan Fitur Ini
Solusi Jika Kehabisan Tiket Kereta saat Libur Sekolah, Bisa Manfaatkan Fitur Ini

Rute favorit masyarakat yaitu Surabaya, Solo, Malang, Yogyakarta dan relasi lainnya.

Baca Selengkapnya
Habiskan Anggaran Rp2,2 Triliun, KAI Commuter Bakal ‘Dandani’ 19 Rangkaian KRL Jabodetabek
Habiskan Anggaran Rp2,2 Triliun, KAI Commuter Bakal ‘Dandani’ 19 Rangkaian KRL Jabodetabek

Ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.

Baca Selengkapnya
Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru
Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru

Pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.

Baca Selengkapnya
Switch Over Stasiun Manggarai Dimulai Hari Ini, Catat Perubahan Peron KRL Supaya Tak Salah Naik
Switch Over Stasiun Manggarai Dimulai Hari Ini, Catat Perubahan Peron KRL Supaya Tak Salah Naik

Simak Perubahan Jalur dan Peron Keberangkatan di Stasiun Manggarai

Baca Selengkapnya
Jelang Libur Iduladha KAI Tambah Kursi Relasi Purwokerto, Catat Tanggal Keberangkatannya
Jelang Libur Iduladha KAI Tambah Kursi Relasi Purwokerto, Catat Tanggal Keberangkatannya

Tempat duduk tambahan ini untuk meningkatkan pelayanan sekaligus mengakomodir penumpang kembali menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pecah Rekor Rute Terjauh, Kereta Api Blambangan Expres Layani Rute Stasiun Ketapang-Pasar Senen
Pecah Rekor Rute Terjauh, Kereta Api Blambangan Expres Layani Rute Stasiun Ketapang-Pasar Senen

Pecah Rekor Rute Terjauh, Kereta Api Blambangan Expres Layani Rute Stasiun Ketapang-Pasar Senen

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya