Buka Sidang IPU ke-144 di Bali, Jokowi Ajak Parlemen Dunia Selamatkan Iklim
Merdeka.com - Masalah penyelamatan iklim menjadi tema besar dari Sidang ke-144 The Inter-Parliamentary Union (IPU) yang dihelat di Bali. Dalam pidato pembukaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dunia harus mengambil tindakan untuk menyelesaikan hal tersebut.
"Transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan, dari energi batu bara ke renewable energy, kelihatannya mudah tapi dalam praktiknya itu adalah sesuatu yang sangat sulit di lapangan," kata Jokowi di Mangupura Hall, Bali Internasional Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu (20/3).
Jokowi menambahkan, kesulitan melakukan hal tersebut lebih berat lagi bagi negara-negara berkembang. Sehingga yang menurut Jokowi perlu dibicarakan saat ini adalah soal pendanaan, investasi, dan transfer teknologi yang harus secara nyata segera dilakukan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana Indonesia mendorong perubahan iklim? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,“ ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
"Kalau tidak nyata dilakukan, saya pesimistis perubahan iklim ini betul-betul tidak bisa kita cegah," tegas Jokowi.
Jokowi lalu memamerkan potensi renewable energy yang terkandung di Indonesia. Mulai dari hydro power, Indonesia memiliki 4.400 sungai. Selanjutnya, potensi gheotermal dengan potensi 29 ribu mega Watt, juga potensi membangun PLTU dengan kekuatan angin yang sangat banyak.
"Arus bawah laut sangat banyak, energi matahari sangat melimpah tetapi perlu sebuah investasi besar, perlu sebuah transfer teknologi, perlu pendanaan iklim global yang betul didukung oleh internasional," ucap Jokowi.
Melalui forum internasional ini pun Jokowi menegaskan, bahwa Indonesia sangat siap untuk mendukung usaha penyelamatan iklim dengan energi baru terbarukan. Dia pun mengajak para tamu parlemen internasional agar bisa bergabung dan bergerak bersama Indoensia.
"Saya sangat menghargai apabila seluruh parlemen yang ada di negara-negara anggota IPU bisa memobilisasi bersama pemerintah muncul sebuah keputusan aksi dan nyata, konkret sehingga bisa dilaksanakan di lapangan," pungkas Jokowi.
Reporter: M Radityo Priyasmoro/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga kelestarian bumi.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah menanti pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar untuk mendorong program transisi energi.
Baca SelengkapnyaJokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon
Baca SelengkapnyaISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaPuan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air
Baca Selengkapnya