Bukan Cuma Polisi, 8 Pendemo Terluka dalam Unjuk Rasa Tolak DOB Papua di Jakarta
Merdeka.com - Delapan peserta aksi unjuk rasa dinyatakan terluka menyusul kericuhan yang terjadi pada demonstrasi menolak daerah otonomi baru (DOB) Papua di sekitar Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).
"Iya (ada korban) mahasiswa Papua semua termasuk dua solidaritas (total delapan) tapi yang fatal 6 orang massa aksi tadi," kata kuasa hukum massa unjuk rasa, Hilman saat ditemui wartawan.
Hilman juga mengatakan jika enam mahasiswa Papua bukan cuma mendapatkan kekerasan secara fisik. Mereka juga mengalami kekerasan secara seksual oleh aparat yang hendak membubarkan massa.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Ada enam orang juga dari kawan Papua yang luka-luka, bukan cuma fisik, seksual juga ada yang ditendang di dada perempuan, ada kemaluan laki-lakinya sempet dipegang," bebernya.
Selain enam orang mahasiswa Papua, Hilman juga mengatakan tindakan kekerasan yang dialami dua orang solidaritas di luar mahasiswa Papua.
"Tindakan kekerasan sampai mereka itu memegang alat vital kedua kawan kita ini sampai mereka ini saat ini susah bergerak," tuturnya.
6 Orang Luka Berat
Dari delapan peserta aksi yang menjadi korban, terdapat enam orang alami luka berat akibat tindakan represif aparat ketika membubarkan massa aksi.
Pada kesempatan yang sama, Anggota LBH Jakarta, Aprilia menilai petugas tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP), karena menggunakan kekerasan fisik.
"Caranya hanya dibubarkan dan kawan-kawan saat itu juga tidak melakukan kekerasan hanya duduk kenapa direspon kekerasan," sebutnya.
Sementara untuk adanya korban dari aparat kepolisian, Aprilia menyebut jika perlawanan yang dilakukan para peserta aksi unjuk rasa bukan bentuk kesengajaan, namun merespons tindakan represif aparat.
"Itu memang saya dan rekan pendamping hukum sangat prihatin tapi dalam kondisi itu adik mahasiswa tidak dalam niat melakukan perlawanan itu ini hanya ketidaksengajaan oleh adik mahasiswa," ucapnya.
"Ini akibat efek kekerasan awal sehingga mereka tidak sengaja, niat untuk melakukan kekerasan sama sekali tidak," sambungnya.
Polisi Jadi Korban
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut ada total empat personel polisi yang terluka ketika amankan para mahasiswa Papua di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon.
"Kemudian juga terhadap anggota kita yang lain sedang dalam perawatan dari Biddokkes Polres Jakpus, artinya ada empat orang yang terluka," Hengki kepada wartawan, Jumat (11/3).
Akibat tindakan penganiayaan tersebut, Kasat Intel Polres Metro Jakpus Ferikson bersama tiga orang Anggota Polisinya pun, lanjut Hengki, sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Anggota kami yang terluka saat ini Kasat Intel ada di RS Tarakan sedang ditangani secara intensif mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri," tuturnya.
Dari foto-foto yang beredar, kepala AKBP Ferikson nampak berdarah. Bahkan masker putih digantungkan di lehernya penuh noda darah.
Demo yang semula berjalan kondusif mendadak ricuh ketika polisi mengimbau massa untuk menghentikan aksinya lantaran sedang pelaksanaan salat Jumat. Namun massa menolak hingga terjadi kericuhan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca Selengkapnya344 orang mengalami penangkapan dan penahanan semena-mena.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca Selengkapnya