Bukan dari Gunung Merapi, Suara Gemuruh di Yogyakarta masih Misteri
Merdeka.com - Suara gemuruh yang terjadi Selasa (14/4) dini hari tadi masih menjadi teka teki. Pejabat berwenang di Yogyakarta mengkonfirmasi bahwa sumber suara bukan karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida memastikan asal suara bukan dari Gunung Merapi. Hanik menyebut saat suara gemuruh terdengar tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi secara signifikan.
"Tidak ada kaitannya (suara gemuruh) dengan Merapi. Tidak ada aktivitas yang signifikan dari Gunung Merapi pada jam tersebut," ungkap Hanik saat dihubungi.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Kenapa Gunung Merapi dianggap keramat? Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini merupakan salah satu gunung keramat di Indonesia.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Sementara itu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Agus Riyanto menjabarkan suara gemuruh atau dentuman yang terdengar tidak ada kaitannya dengan aktivitas seismik.
"Terkait pertanyaan adanya dentuman, tidak ada hubungannya dengan aktivitas seismik. Catatan kami dari monitoring gempa yang dilakukan hari ini hanya mencatat dua kejadian gempa hingga pukul 11.00 WIB," ungkap Agus.
Sejumlah warga Sleman, Yogyakarta mengaku mendengar suara gemuruh, yang awalnya disangka karena aktivitas Merapi. Salah seorang warga, Patricia Vicka yang tinggal di Jalan Kaliurang km 8 mengaku mendengar suara gemuruh yang sangat kencang.
"Saya sampai terbangun karena kaget. Kirain petir tapi kok enggak hujan dan angin. Suara gemuruhnya cukup kencang dan sedikit ada getaran seperti gempa lokal," ujar Vicka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGempa bumi ini menjadi perhatian serius BNPB untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPenyebutan lampor itu mengacu pada sosok prajurit Kraton Laut Kidul dan prajurit Kraton Merapi yang biasa lalu-lalang melewati Sungai Opak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Kamis (25/4) pagi.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaDentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca SelengkapnyaTeramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaDaryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca SelengkapnyaKondisi hingga sore ini, dari kejuhan api tidak terlihat hanya tinggal kepulan asap. Namun demikian, pihaknya tetap bersiaga.
Baca SelengkapnyaDalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca Selengkapnya