Bukan Puncak, Warga Depok Terpapar Omicron Sepulang dari Jawa Timur
Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meluruskan pernyataannya soal jumlah warganya yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Sempat menyatakan enam warga Depok tertular virus jenis ini, dia mengatakan jumlahnya ternyata hanya empat orang, karena dua kasus ternyata sama.
"Perlu saya klarifikasi bahwa sebelumnya saya dapat informasi ada dua, ternyata yang dua informasi itu adalah kasus yang sama. Jadi sebenarnya ada empat kasus, bukan enam kasus,” katanya, Senin (10/1).
Idris merinci keempat kasus itu. Kasus pertama yakni seorang yang baru pulang dari luar negeri, namun langsung diisolasi dan tidak sempat masuk ke Depok. Namun, dia memang beralamat di Depok.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Kasus kedua, seorang warga Depok yang bekerja dan terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron di luar negeri. Dia memang sempat singgah di Depok dalam rangka cuti dan sudah kembali ke bekerja di luar negeri. "Memang sempat pulang cuti lalu balik lagi ke tempat kerjanya (di luar negeri) dan dinyatakan terdeteksi di luar negeri," jelasnya.
Kasus Ketiga dari Jawa Timur
Kasus ketiga dan keempat yaitu nenek dan cucu. Kasus ketiga diketahui melakukan perjalanan ke Jawa Timur menggunakan kereta api, lalu terpapar Covid-19 dan terdeteksi sebagai varian Omicron. Setelah dilakukan tracing, neneknya ternyata terpapar.
"Neneknya tertular dari cucunya. Dan keduanya sudah kembali ke tempat tinggalnya. Di Depok ada rumahnya, jadi di situ sempat isolasi, tapi pulang, sekarang sudah di Jakarta kembali dan sudah dinyatakan sembuh keduanya," paparnya.
Idris mengatakan, pihaknya sedang melakukan pelacakan terhadap kontak erat dari kasus kedua. "Kami masih terus melacak keluarga dari kasus kedua ini, karena kasus kedua yang bersangkutan ada di luar negeri. Keluarganya yang sempat kontak erat belum kami lacak. Mudah-mudahan diamankan, kami minta kepada mereka untuk tidak keluar rumah kalau memang tinggalnya di Depok. Sepertinya sih bukan tinggal di Depok," jelasnya.
Sedangkan untuk kasus ketiga dan keempat sudah dilakukan tracing. Kedua warga yang sudah divaksin ini dinyatakan sembuh tiga hari setelah diisolasi. "Jadi aman Insya Allah dan mudah-mudahan tidak ada kasus baru dan kita sudah antisipasi dengan surat edaran (SE). Tetap waspada, jaga kesehatan minimal pakai masker," tutupnya.
Sebelumnya, Idris menyebut terdapat enam warga Depok yang terpapar Omicron. Dua di antaranya disebutkan baru pulang dari Cisarua, Puncak.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenilaian kualitas udara dari Pemkot dan AQI berbeda
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Depok Masuk Kategori Tidak Sehat, begini respons Pemkot Depok
Baca SelengkapnyaBima menyebut Depok kurang penghijauan sehingga menyebabkan udara terasa panas.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca Selengkapnya