Bukan Radikalisme, Kemiskinan Jadi Masalah Utama Indonesia
Merdeka.com - Peneliti Politik LIPI, Siti Zuhro membantah bahwa radikalisme merupakan persoalan utama Indonesia. Menurut dia, yang justru menjadi persoalan inti Indonesia yakni ketimpangan dan kemiskinan.
"Permasalahan di Indonesia bukan radikalisme. Harus ditekankan. Persoalan intinya kita itu mengalami ketimpangan sosial ekonomi yang sangat serius," kata dia, dalam diskusi yang diselenggarakan 'Suropati Syndicate', Menteng, Jakarta, Minggu (29/12).
Ketimpangan di bidang ekonomi, kata dia, masih menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat dalam jumlah yang signifikan. Bahkan dialami oleh masyarakat yang tinggal tidak jauh dari Ibu Kota Negara.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
"Tidak jauh dari Ibu Kota Negara, Provinsi Banten, tingkat penganggurannya paling tinggi. Pastinya kemiskinan demikian juga," imbuhnya.
Karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus menjadi program kerja yang dikerjakan Pemerintah ke depan. "Supaya disharmoni di tengah masyarakat bisa terobati. Jadi bukannya bagaimana konsep radikal itu terus-terusan. Kita tidak mau dibawa ke alam politisasi radikalisme, politisasi politik identitas. Pemilu sudah usai. Pak Jokowi sudah mengatakan itu," ujarnya.
Pengentasan kemiskinan, tegas dia, mau tidak mau, harus terus dilakukan demi memenuhi rasa keadilan masyarakat. "Memang mau tidak mau pilihan kita adalah bagaimana memberantas kemiskinan yang artinya juga menegakkan keadilan untuk sebagian masyarakat yang belum mengenyam keadilan itu," ungkapnya.
"Jadi tidak menjadi dahan kering mereka. Sebetulnya dalam teori demokrasi semakin demokratis, konflik atau kekerasan menjadi cair, menjadi terselesaikan. Bukan seperti sekarang. Katanya demokrasi tapi konflik," tandas Siti.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan bahwa musuh Indonesia saat ini adalah kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan rakyat
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaBukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaHasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaAgama saat ini lebih sering digunakan sebagai alat politik dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKeadaan ini jelas kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa.
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai masih banyak kebocoran hingga tidak optimal dinikmati masyarakat
Baca SelengkapnyaBudiman menyinggung, demokrasi yang dibicarakan akhir-akhir ini hanya sebatas persoalan eksistensi belaka.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, dia menyinggung masih maraknya praktik korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya