Bukan relokasi, ini usulan Polri untuk lapangan tembak pasca peluru nyasar ke DPR
Merdeka.com - Wacana relokasi Lapangan Tembak Senayan menyusul insiden peluru nyasar ke Gedung Nusantara I DPR menuai pro kontra. Sebagian pihak menyebut pemindahan lokasi lapangan tembak bukan solusi tepat, salah satunya Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan langkah yang lebih efektif saat ini adalah meningkatkan sistem keamanan di Lapangan Tembak Senayan. Selain itu, Polri juga merekomendasikan agar pengawasan di tempat latihan ikut ditingkatkan.
"Pertama memperketat pengawasan. Kedua memperbaiki pengamanan di sekitar lapangan tembak, ada pengamanan dengan logam, pelat baja," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Mengapa Pak Tarno membangun fasilitas rekreasi? Investasi besar dilakukan Pak Tarno untuk membangun fasilitas-fasilitas ini, seperti bombom car dengan biaya mencapai 6 juta dan nilai investasi lainnya yang cukup fantastis.
-
Bagaimana cara aman berolahraga di udara tercemar? Sejumlah persiapan bisa kita lakukan agar berolahraga di luar ruangan tetap dapat dilakukan dengan aman.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
Namun, Setyo juga tak mempermasalahkan jika pemerintah memutuskan merelokasi lapangan tembak. Dengan catatan, relokasi tersebut tidak mengganggu para atlet atau masyarakat berolahraga menembak.
"Enggak apa-apa kita senang dipindahkan asal lebih bagus. Kalau nanti dipindah enggak ada tempat, kita mau nembak di mana," ucap Ketua Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta itu.
Setelah sistem keamanan diperbaiki, dia meminta agar semua pihak lebih disiplin dan mematuhi atutan yang ada saat latihan menembak. Hal itu sangat penting untuk mencegah insiden peluru nyasar kembali terjadi.
"Saya selalu mengatakan, menembak adalah olahraga yang aman, kalau sesuai aturan, disiplin. Kalau tidak akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tandas Setyo.
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan Pemprov sudah bertemu Dirut GBK dan memutuskan lapangan itu akan direlokasi.
"Dirut GBK sedang melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak terutama pengelola tentang pemanfaatannya. Kami melihat bahwa tempat ini memang punya resiko yang besar. Karena itu lebih baik berada di tempat yang bebas dari resiko untuk kegiatan tembak-menembak," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/10)
"Memang ini bukan insiden pertama atau kedua, sudah berkali-kali terjadi. Jadi kemungkinan besar ujungnya akan ada relokasi. Tapi prosesnya sedang dijalani. Pembicaraannya lintas instansi. Setneg, Kemenpora, Pemprov DKI kemudian Perbakin sebagai yang mengelola. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada kata final, tambah Anies
Anies mengatakan, Pemprov akan mendukung pemindahan itu untuk menghindari insiden serupa berulang.
Reporter:Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaProyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.
Baca SelengkapnyaPresiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya