Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buku berisi menjelekkan agama disebar di Rengat, warga resah lapor polisi

Buku berisi menjelekkan agama disebar di Rengat, warga resah lapor polisi Buku ajaran agama sesat di Rengat. ©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Warga Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dikejutkan dengan adanya buku yang disebar ke sejumlah rumah oleh orang misterius. Buku itu berisi ujaran kebencian terhadap suatu agama. Modusnya, orang yang menyebar buku itu melempar ke halam rumah warga sebelum warga membuka pintu di pagi hari.

"Kami sudah melapor ke polisi terkait buku itu, isinya tentang ajaran agama. Si pembuat buku sepertinya mau menyesatkan, tapi tidak terpengaruh dengan iman kami," ujar Cha, warga Kota Rengat saat dihubungi merdeka.com, Senin (2/4).

Cha menceritakan, temuan buku itu berawal ketika ibunya membuka pintu pagi hari pada Jumat (30/3) ketika bertepatan dengan perayaan hari libu sekitar pukul 06.30 Wib. Ibunya kemudian mengambil buku yang dilempar dari luar pagar rumahnya ke teras.

"Setelah ibu saya melihat judul buku itu, langsung dibuang ke tong sampah, karena khawatir ada tipuan. Ibu sudah curiga karena dari judulnya saja sudah kelihatan tidak beres," katanya.

Temuan buku itupun diberitahu sang ibu kepada keluarganya yang berprofesi sebagai seorang polisi. Kemudian keluarganya itu meminta buku yang dibalut dengan plastik putih bening untuk diamankan.

"Saya juga sempat baca bukunya, dan isinya itu seperti menjelek-jelekkan agama. Tapi saya tidak terpengaruh, karena jelas tak ada manfaat dari buku itu," ucap Cha.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengaku sudah mendapat laporan dari sejumlah warga atas penyebaran buku berisi ajaran sesat tersebut. Pihaknya sedang menyelidiki pelaku yang beraksi di Kelurahan Kampung Besar Kota dan Sekip Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu.

"Ya benar, buku itu sudah kita amankan, jumlahnya sekitar 10 lembar," katanya.

Guntur menduga, pelaku penyebaran buku itu menggunakan mobil, ke pekarangan rumah warga dengan tujuan memprovokasi sejumlah umat.

"Masih didalami petugas, namun dugaan sementara penyebaran buku itu bertujuan memperkeruh suasana yang bertepatan dengan perayaan hari besar agama," ucap Guntur

Menurut Guntur, dari hasil penelusuran polisi, isi buku itu tidak berpengaruh kepada warga yang menemukannya. Namun petugas akan menelusuri kelompok orang yang ingin memprovokasi warga dengan menyebarkan unsur SARA.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan selebaran itu. Kami yakin, masyarakat sudah sangat cerdas, dan masing-masing memiliki keyakinan yang tentunya tidak bisa dipaksakan," terang Guntur.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan

Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pegawai Rumah Makan yang Temukan Selebaran Bernarasi Sesat di Tebet
Kesaksian Pegawai Rumah Makan yang Temukan Selebaran Bernarasi Sesat di Tebet

Kejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Emak-Emak Ngamuk Bakar Warung Remang-Remang Sarang Maksiat di Riau
VIDEO: Emak-Emak Ngamuk Bakar Warung Remang-Remang Sarang Maksiat di Riau

Warung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.

Baca Selengkapnya
Heboh Temuan Belasan Alquran Dibungkus Kain di Saluran Irigasi Lereng Gunung Semeru
Heboh Temuan Belasan Alquran Dibungkus Kain di Saluran Irigasi Lereng Gunung Semeru

Alquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.

Baca Selengkapnya
Enam Konten Kreator Dipolisikan Usai Bikin Video Horor
Enam Konten Kreator Dipolisikan Usai Bikin Video Horor

Polisi akan meminta keterangan para pembuat konten rumah horor yang menjadi terlapor dalam perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Kantor Desa di Sragen 'Diteror' Kembang Kantil
Jelang Pemilu, Kantor Desa di Sragen 'Diteror' Kembang Kantil

Menurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon

Ratusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.

Baca Selengkapnya
Bakar Bendera PDIP, Ketua RT di Malang Jadi Tersangka
Bakar Bendera PDIP, Ketua RT di Malang Jadi Tersangka

Perbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.

Baca Selengkapnya