Buku berisi menjelekkan agama disebar di Rengat, warga resah lapor polisi
Merdeka.com - Warga Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dikejutkan dengan adanya buku yang disebar ke sejumlah rumah oleh orang misterius. Buku itu berisi ujaran kebencian terhadap suatu agama. Modusnya, orang yang menyebar buku itu melempar ke halam rumah warga sebelum warga membuka pintu di pagi hari.
"Kami sudah melapor ke polisi terkait buku itu, isinya tentang ajaran agama. Si pembuat buku sepertinya mau menyesatkan, tapi tidak terpengaruh dengan iman kami," ujar Cha, warga Kota Rengat saat dihubungi merdeka.com, Senin (2/4).
Cha menceritakan, temuan buku itu berawal ketika ibunya membuka pintu pagi hari pada Jumat (30/3) ketika bertepatan dengan perayaan hari libu sekitar pukul 06.30 Wib. Ibunya kemudian mengambil buku yang dilempar dari luar pagar rumahnya ke teras.
-
Dimana rumah burung hantu disebar? Wilayah-wilayah yang menjadi fokus penyebaran burung hantu demi mengendalikan hama tikus ada di beberapa titik. Pertama rumah burung hantu akan dibangun di Kecamatan Cibatu (perbatasan Subang), Kecamatan Campaka, dan Kecamatan Bungursari (perbatasan Karawang).
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
"Setelah ibu saya melihat judul buku itu, langsung dibuang ke tong sampah, karena khawatir ada tipuan. Ibu sudah curiga karena dari judulnya saja sudah kelihatan tidak beres," katanya.
Temuan buku itupun diberitahu sang ibu kepada keluarganya yang berprofesi sebagai seorang polisi. Kemudian keluarganya itu meminta buku yang dibalut dengan plastik putih bening untuk diamankan.
"Saya juga sempat baca bukunya, dan isinya itu seperti menjelek-jelekkan agama. Tapi saya tidak terpengaruh, karena jelas tak ada manfaat dari buku itu," ucap Cha.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengaku sudah mendapat laporan dari sejumlah warga atas penyebaran buku berisi ajaran sesat tersebut. Pihaknya sedang menyelidiki pelaku yang beraksi di Kelurahan Kampung Besar Kota dan Sekip Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu.
"Ya benar, buku itu sudah kita amankan, jumlahnya sekitar 10 lembar," katanya.
Guntur menduga, pelaku penyebaran buku itu menggunakan mobil, ke pekarangan rumah warga dengan tujuan memprovokasi sejumlah umat.
"Masih didalami petugas, namun dugaan sementara penyebaran buku itu bertujuan memperkeruh suasana yang bertepatan dengan perayaan hari besar agama," ucap Guntur
Menurut Guntur, dari hasil penelusuran polisi, isi buku itu tidak berpengaruh kepada warga yang menemukannya. Namun petugas akan menelusuri kelompok orang yang ingin memprovokasi warga dengan menyebarkan unsur SARA.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan selebaran itu. Kami yakin, masyarakat sudah sangat cerdas, dan masing-masing memiliki keyakinan yang tentunya tidak bisa dipaksakan," terang Guntur.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaAlquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaPolisi akan meminta keterangan para pembuat konten rumah horor yang menjadi terlapor dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca Selengkapnya