Buku Mega dilelang ke 27 pejabat dan kader PDIP dengan Rp 2,2 M
Merdeka.com - Buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' baru saja diluncurkan. Dalam peluncuran buku yang ditulis sekitar 22 wartawan ini, para penulis membagikan sebanyak 10 buku kepada tokoh pilihan penulis dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Setelah dibagikan satu per satu kepada para kader dan pejabat yang memiliki kesan di hidup Mega, satu buku terakhir pun dilelang. Buku itu tampak lebih besar dibanding yang lainnya. Dipandu penulis dan pembawa acara, Mega pun menjadi 'Juru lelang' atas buku itu. Ternyata ada sekitar 27 orang yang ikut lelang.
Mega pun menargetkan buku terakhir yang dilelang bisa mencapai target harga Rp 2 miliar. Ternyata sistem lelang itu dilakukan secara gotong royong. Tujuan lelang itu, adalah untuk memperbanyak buku itu untuk disebarluaskan di perpustakaan seluruh Indonesia. Hasilnya, sekitar Rp 2.275 miliar pun terkumpul.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana letak piala di rumah Megawati? Warganet juga nggak bisa lepas mata dari piala-piala yang dipajang di lemari kaca.
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
Anak proklamator Soekarno ini mengaku senang dengan banyaknya pejabat dan kader yang berpartisipasi. Hal ini mengingatkan Mega pada lelang saat akan membangun Gedung DPP PDIP yang baru.
"Ini yang buat saya senang sama PDIP. Dulu saya suruh nyanyi bisa bikin gedung mau. Ah, nanti ada juga yang bilang mahar itu. Buktinya anak buah saya (ngasih). Saya enggak minta jumlah," kata Mega di Gedung Arsip, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Adapun pejabat publik dan kader yang mengikuti lelang di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Maritim Rizal Ramli, Mantan Wakil Presiden Boediono, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Menko PMK Puan Maharani, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kepala BIN, Sutiyoso, Mantan Kepala BIN, Hendropriyono.
Selain itu, dari kalangan kader-kader PDI-Perjuangan dari pusat maupun daerah yang turun menyumbang seperti DPP PDIP, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, Perwakilan Ketua DPD DKI Se-Indonesia, Fraksi PDIP DPR dan Fraksi PDIP di DPRD DKI serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Ada kejadian menarik, saat pembawa acara merekomendasikan nama Ahok untuk masuk bursa lelang. Megawati enggan mantan politisi Gerindra ini masuk dan ikut partisipasi. Tak ada alasan jelas mengapa Mega berkata demikian.
"Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi. Sudah sumbangan nanti di belakang yah," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, bantuan keuangan kepada Partai Politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ponsel dan buku partai miliknya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaPDIP tengah mencermati tokoh-tokoh yang berprestasi untuk maju di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP yang melayangkan gugatan SK DPP PDIP mengaku dijebak. Mereka pun mengungkap siapa yang menjebaknya.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaDari 370-an orang calon kepala daerah yang menerima rekomendasi, 200 di antaranya sudah ikut pelatihan sekitar 200 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMegawati yang mengenakan pakaian serba hitam nuansa merah, mendekat ke arah kelompok gamelan di bagian tengah lantai dasar gedung itu.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ingat dirinya sebagai pemimpin partai.
Baca SelengkapnyaPuncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, hari ini.
Baca SelengkapnyaMegawati memimpin rapat koordinasi para pengurus pusat, kepala daerah dan kader untuk persiapan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya