Bulan Ramadan, omzet warung makan justru naik 2 kali lipat
Merdeka.com - Bulan Suci Ramadan yang jatuh mulai Kamis (18/6) lalu, nyatanya memberi berkah ke sebagian para pedagang, terutama para penjual warung makan yang tetap buka saat bulan puasa ini. Pasalnya mereka bisa mendapat omzet lebih besar dibanding hari biasa.
"Saya sudah dua puluh tahun punya warung makan ini. Dan setiap tahun di bulan puasa, warung saya tetap buka," Kata Andi (26) salah seorang penjual warung nasi 'Warung Barkah' di Jalan Sindang, Koja, Jakarta Utara, Kamis (19/6).
Pria asal Tegal ini mengungkapkan tidak ada yang berubah mengenai jam buka warung, yaitu tetap mulai dari pukul 10.00-20.00 WIB, seperti hari biasanya. Selain itu, dirinya mengungkapkan pembeli di bulan puasa lebih ramai dibanding bulan biasa.
-
Kenapa warung ini ramai dikunjungi? Karena tempatnya yang cantik secara visual, tak jarang lokasi ini juga dijadikan sebagai spot untuk berswafoto dengan latar pemandangan hijau.
-
Kenapa warung ini selalu ramai? Cita rasa nikmat dengan harga terjangkau membuat warung nasi sambal ini selalu ramai pembeli.
-
Apa itu doa agar warung ramai pembeli? Doa agar warung ramai pembeli bisa dipanjatkan oleh siapapun umat Islam yang sedang menjalankan bisnisnya di bidang kuliner.
-
Kapan Pasar Ramadan Kebon Kacang ramai pengunjung? Kedua makanan ini selalu habis, setiap waktu buka puasa tiba.
-
Kapan Pasar Rawamangun ramai pengunjung? Pasar takjil Rawamangun, sudah mulai ramai dikunjungi sejak pukul 15:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB.
-
Siapa saja yang hadir di pembukaan warung? Tampak ada Umi Kalsum, Ayu Ting Ting dan Assyifa Nuraini.
"Warung saya dari kemarin alhamdulillah ramai pengunjung," ucapnya.
Dirinya pun mengungkapkan omzet yang dihasilkan di bulan puasa dua kali lipat dibandingkan di hari biasa. Yaitu hari biasa omzet sekitar Rp 800.000 - Rp 1.000.000, sedangkan saat bulan puasa omzet bisa mencapai Rp 2.000.000 bahkan lebih.
"Alhamdulillah lah banyak yang datang. Biasanya yang datang itu orang sekadar lewat terus mampir. Rezeki di bulan puasa," tuturnya.
Selain Andi, Achmad (40) Pengelola Warung Makan Kencana Jaya, Warakas, Jakarta Utara pun mengungkapkan omzet yang didapat saat bulan puasa lebih besar dibanding omzet pada bulan biasa.
"Kalau hari biasa saya dapat Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000, tapi kalau bulan puasa bisa Rp 1.500.000 - Rp. 2.500.000," jelas Achmad sembari memasak sayur.
Achmad pun mengungkapkan sebenarnya tidak ingin membuka warung makan di bulan puasa, namun dia menyayangkan karena penghasilannya di bulan puasa dibanding bulan-bulan lainnya.
"Yaa gimana ya. Omzet saya lebih besar, kebutuhan juga lebih terpenuhi. Jadi saya buka aja warung saya pas puasa," jelasnya.
Achmad mengungkapkan selama bulan puasa, warungnya dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTeladan hidup dialami oleh sepasang pengusaha saat memberikan bantuan minum kepada seorang pengemudi ojol di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaOmzet yang didapat pada momen Iduladha naik lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaJasa laundry banyak dimanfaatkan warga yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya ketika masa libur Lebaran.
Baca Selengkapnya