Bulan Ramadan, pengemis ini kantongi Rp 2 juta dalam beberapa hari
Merdeka.com - Hampir sepekan umat Islam menjalani ibadah puasa. Suku Dinas Sosial dan Satpol PP berupaya menghilangkan para pengemis dan juga pengamen guna membuat lingkungan aman dan nyaman di bulan suci ini.Suku Dinas dan Satpol PP berhasil mengamankan seorang pengemis tua bernama Husin (67) yang datang dari Parung, Bogor, menuju Pesanggrahan untuk mengemis di sana.Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Krismoyohadi mengatakan, pria tua ini ditangkap lantaran kedapatan membawa uang senilai Rp 2 juta."Kami sudah memantaunya beberapa waktu yang lalu. Banyak pula laporan dari masyarakat dan pihak terkait dengan adanya pengemis itu. Akhirnya kita bawa hari ini (23/6) ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya untuk diberikan pembinaan," kata Kismoyohadi di kantor Suku Dinas Sosial, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).Pengemis tersebut, kata Krismoyohadi, sudah mengumpulkan dan sudah merapihkan uang-uang hasil mengemisnya sedemikian rupa. Sehingga petugas memudahkan menghitungnya."Pengemis itu sempat menolak untuk dihitung uangnya. Ia enggak mau dicolek duitnya oleh petugas kami. Bahkan sempat juga tidak mau dititipkan uangnya di sini. Tapi petugas kami membujuknya supaya percaya dengan kami agar dititipkan," ujar Kismoyo.Kejadian ini, lanjut Krismoyohadi, sebagai imbauan kepada masyarakat. Agar tidak memberi uang di jalan kepada pengemis. Di samping melanggar Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum juga bisa menimbulkan permasalahan sosial. Masyarakat jadi melihat begitu mudahnya mencari uang di jalanan Jakarta."Bayangkan mereka mendapatkan uang beberapa juta hanya beberapa hari. Sedangkan orang lain bekerja keras untuk dapat itu. Ini sama saja membiarkan kemalasan di dalam diri mereka. Karena mengemis itu instan dan mudah. Kalau dibiarkan bisa tidak tertib Jakarta kita ini," tutup Kismoyohadi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca SelengkapnyaOmzet penjualan siomaynya kini tembus Rp100 juta per bulan. Begini kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaMudik lebaran menjadi berkah bagi para porter atau kuli angku barang penumpang kereta di Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Aris Munaji sudah ditertibkan dan dibina oleh Satpol PP Pati.
Baca SelengkapnyaSeorang penjual martabak yang membeli rumah dengan uang koin buka suara, kumpulkan koin selama 3 tahun dan tadinya akan dipakai beli mobil
Baca SelengkapnyaDi dalam tas NY petugas melihat ada uang Rp15.328.200
Baca Selengkapnya