Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulan suci Ramadan diharap bisa mengembalikan persatuan bangsa

Bulan suci Ramadan diharap bisa mengembalikan persatuan bangsa Ilustrasi Pancasila. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyaknya perdebatan hingga konflik akibat masalah politik membuat suasana di Indonesia tak stabil. Hadirnya momen Ramadan diharapkan mengembalikan persatuan dan memperkuat kebhinekaan.

Bulan suci Ramadan bagi Indonesia dinilai penting. Kala itu kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan bulan puasa. Hal tersebut diungkapkan Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto dalam keterangannya.

Menurut Hari, Pancasila dan Kebhinekaan sudah final di Indonesia. Sehingga diharap tidak ada upaya untuk mempersoalkannya lagi. "Jangan lupa Ramadhan juga menjadi bagian dari sejarah bangsa ini karena kemerdekaan 17 Agustus 1945 terjadi di bulan Ramadan," kata Hari, Jumat (26/5).

Pesan tersebut disampaikan dalam acara Aliansi Mahasiswa Republik Indonesia (AMRI) di Jakarta. Selain Hari, hadir juga Pengasuh Ponpes Darul Fikri Hadi Hadiatulloh dan pengurus PMKRI Jakarta Prodensio Veto.

Sementara itu, Hadi Hadiatulloh meminta sudah saatnya para santri dan anak didik, lebih diprioritaskan pada pemahaman isi Alquran. Sehingga mereka bukan pada penguatan aksi demo.

"Agama jangan dibuat main-main dan dijadikan sebagai kendaraan berpolitik," tegas Hadi.

Sedangkan, Prodensio Veto menilai perpecahan terjadi karena masyarakat sudah mulai melupakan sejarah bahwa bangsa. Ini dibangun dari beragam suku, agama, etnis dan bahasa. "Mereka semua bersepakat menjadi satu yakni bangsa Indonesia. Maka kaum muda Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," kata Presidensio mengutip pidato Presiden Soekarno.

Koordinator AMRI, Agung Zulianto, menyimpulkan bahwa perpecahan terjadi saat ini didorong segelintir masyarakat mencoba mempersoalkan Pancasila dan azas Bhineka Tunggal Ika, dengan ideologi lain dibawanya. "Andai kau tahu. Pancasila dibentuk dengan darah dan air mata, itu semua semata-mata agar kalian tidak berkelahi anakku. " kata Agung juga mengutip ungkapan Presiden Soekarno.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024
Sambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024

Setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik

Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu

Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan

Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.

Baca Selengkapnya
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'

Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.

Baca Selengkapnya
Ketua MUI Usul Gelar Silaturahmi Nasional Tokoh Politik Usai Pemilu 2024
Ketua MUI Usul Gelar Silaturahmi Nasional Tokoh Politik Usai Pemilu 2024

Hal tersebut dilakukan saat momentum bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

fanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Manfaat Halal Bihalal dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Manfaat Halal Bihalal dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Halal bihalal adalah tradisi atau acara yang biasanya dilakukan oleh umat Islam setelah selesai merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Kita Saling Memaafkan untuk Negara yang Lebih baik
Menteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Kita Saling Memaafkan untuk Negara yang Lebih baik

Menteri Bahlil Lahadalia mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali bersatu setelah perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya