Bule Australia mengaku jadi korban perkosaan di Legian

Merdeka.com - Belum masuk pengadilan kasus perkosaan terhadap mahasiswi asal Swiss di Nusa Penida. Kasus perkosaan terhadap turis asing di Bali kembali terjadi.

Kali ini wanita asal Australia berumur 40 tahun mengaku mengalami tindakan penganiayaan dan perkosaan di wilayah Lagian, Kuta Bali Selasa (14/3) dini hari.

Korban dalam keadaan menangis diantar oleh rekannya melaporkan apa yang dialaminya selama hampir 4 jam diperkosa oleh pria perawakan lokal yang tak dikenalnya.

"Itu kasusnya dilaporkan ke Polresta Denpasar. Belum jelas seperti apa kasusnya," singkat Kapolsek Kuta, kompol Wayan Sumara.

Hanya saja, Komisaris Polisi Reinhard Naninggolan selaku Kasat Reskrim Polresta Denpasar tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi terkait kasus ini. Salah anggota Polisi di Polresta Denpasar menyebutkan bahwa kasus perkosaan ini dilaporkan korban siang hari ini.

"Dia datang dan ceritakan kejadian dialaminya sambil nangis. Saya tidak mengerti bahasa inggris mas," ucap anggota ini.

Menurut dia, keterangan rekannya yang memahami isi laporan dari korban bernama S umur 40, mengaku di perkosa di belakang hotel Jayakarta Legian di semak-semak pinggir pantai.

Saat itu korban mengaku usai minum di sebuah bar. Dalam keadaam setengah mabuk dirayu dan didekati oleh pelaku.

Korban yang kesal sempat mendorong pelaku, hingga memicu emosi pria berwajah lokal yang tak dikenalnya itu.

"Korban mengaku langsung dibanting dan diseret. Dia berusaha melawan dan meronta. Tangannya dipegangi, mulutnya dibekap. Itu kata korban," terang anggota ini.

Diingat oleh korban, dari tempat dirinya dibanting dan diseret ditempat sepi sekitar 6 meter. Sampai di sebuah semak-semak, Ia mengaku sempat di tampar dan akhirnya memilih pasrah diam.

Bahkan saat dirinya ditelanjangi hanya pada bagian celana juga masih tersadar. "Korban hanya menangis saat dirinya diperkosa. Pengakuannya lebih dari sekali, kejadian baru lewat tengah malam dan pukul 03.50 WITA dirinya baru ditinggalkan oleh pelaku yang diingatnya berkulit gelap," aku anggota yang minta tidak ditulis namanya.