Bule di Bali yang Tidak Pakai Masker Dilarang Masuk Tempat Wisata dan Restoran

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali mulai bersikap tegas terhadap warga negara asing yang tidak taat protokol kesehatan. Gubernur Wayan Koster menegaskan bule yang tidak mengenakan masker dilarang masuk ke tempat wisata maupun restoran.

"Hanya beberapa yang kurang patuh. Misalnya, bule yang masih ada di Bali susah diatur. Sekarang kami akan menindak, keputusan rapat tadi turis pun yang tidak pakai masker tidak akan diberikan masuk ke wilayah destinasi wisata dan masuk ke restoran. Jadi, tidak akan diberikan pelayanan kalau tidak pakai masker," kata Koster saat talkshow tentang Implementasi PPKM Jawa-Bali, Jumat (8/1).

Ia juga menyebutkan, bahwa aturan itu diterapkan karena masih saja sering terjadi warga asing yang melanggar protokol kesehatan.

"Karena masih sering terjadi pelanggaran-pelanggaran dilakukan oleh turis asing. Kemudian, juga di tempat-tempat umum kami akan melakukan pembatasan dan operasi yustisi lebih komprehensif di semua wilayah melibatkan Pemerintah Kabupaten dan Kota sehingga dengan demikian akan lebih tertib," ujarnya.

Koster mengklaim tingkat penerapan protokol kesehatan di wilayah Pulau Dewata sudah baik. Hal itu bisa dilihat di data yang dihitung oleh BNPB.

"Kalau, melihat tingkat kepatuhan masyarakat kepada protokol kesehatan. Pertama yang pakai masker itu di Bali menurut data yg dihitung oleh BNPB 96 persen masyarakat Bali itu patuh memakai masker, tertinggi di Indonesia. Kemudian, kepatuhan dalam menjaga jarak dan tidak berkerumun juga tinggi sekali, 91 persen. Jadi sebenarnya di Bali kalau penerapan protokol kesehatannya itu bagus," ujar Koster.