Bulog Hadiri dan Sukseskan Forum ketahanan Pangan Global G20
Merdeka.com - Sebagai upaya untuk memperkuat sistem ketahanan pangan dan mengatasi isu kelaparan dunia, Perum Bulog yang diwakilkan oleh Direktur Bisnis Febby Novita turut menghadiri Forum Ketahanan Pangan Global pada side event G20 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan Atlantic Council di Grand Ballroom Hotel Sofitel Bali pada 12-13 November 2022.
Forum ini mempertemukan pemimpin internasional, pejabat pemerintahan, pemimpin daerah, dan pemimpin ketahanan pangan lokal termasuk pelaku bisnis, media, para ahli akademik, dan pemimpin masyarakat sipil.
Direktur Bisnis Bulog Febby Novita Hadiri Forum Ketahanan Pangan Global©2022 Merdeka.comKetahanan pangan menjadi salah satu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Atlantic Council President dan CEO, Frederick Kempe mengatakan perang yang masih berlangsung dan Pandemi Covid-19 telah membentuk fokus baru terhadap kerentanan ketahanan pangan dan rantai pasok.
-
Apa tujuan utama Kementan dalam menangani potensi krisis pangan? Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya - upaya yang wajib untuk dilakukan.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
"Dengan tantangan yang kita hadapi sekarang, KTT G20 merupakan wadah yang ideal untuk melakukan pertemuan dalam membahas mengenai ketahanan pangan," kata Frederick.
Dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan, Febby Novita mengatakan bahwa Pemerintah perlu memanfaatkan peran BUMN-BUMN untuk melaksanakan kebijakan di bidang pangan. Perum Bulog sebagai BUMN yang bergerak di bidang logistik pangan memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan dalam menjaga ketahanan pangan.
Direktur Bisnis Bulog Febby Novita Hadiri Forum Ketahanan Pangan Global©2022 Merdeka.com"Bulog memiliki infrastruktur yang memadai untuk melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang Pangan. Beberapa BUMN dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam menyikapi kondisi tersebut, Perum Bulog sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam bidang pengelolaan pangan akan terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pangan di dalam negeri tercukupi secara merata di berbagai wilayah Indonesia dengan optimalisasi Gudang penyimpanan yang ada di tiap kabupaten/kota," kata Febby.
Secara khusus guna menyikapi isu krisis pangan ini, Indonesia mengajak G20 untuk membangun solidaritas global, terutama dengan membantu negara-negara yang paling membutuhkan. G20 harus bekerja bersama untuk menjamin pasokan pangan global, dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup, serta berkualitas dan sesuai dengan standar keamanan pangan, secara tepat waktu bagi mereka yang membutuhkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan Puan dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil, Amerika Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam paparannya Bayu menjelaskan tentang permasalahan bidang pangan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaApabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo terlihat duduk di samping Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaSYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo.
Baca SelengkapnyaBerbagai faktor memperburuk jumlah produksi beras Indonesia yang selalu turun.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca Selengkapnya