Bung Karno, Islam dan Pancasila
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati haul ke-47 Presiden RI pertama Ir Soekarno, Ketua Fraksi PDIP di MPR RI Achmad Basarah merilis sebuah buku berjudul 'Bung Karno, Islam dan Pancasila'. Buku setebal 212 halaman tersebut bercerita tentang sejarah dan peran Bung Karno dalam perumusan dan persetujuan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Buku ini ditulis untuk memberikan perspektif yang lebih objektif lagi kepada masyarakat untuk dapat memahami secara jernih tentang bagaimana peran para pendiri negara. Proses pembentukan Pancasila sebagai negara dan konsensus-konsensus yang telah disepakati di negara ini," kata Basarah usai acara launching bukunya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (21/6).
Ditulisnya buku ini juga, kata dia, sebagai cara mengingatkan masyarakat terhadap Pancasila. Sebab para pendiri bangsa dalam menentukan dasar negara meminta persetujuan kepada para ulama sebelumya. Sehingga dia memastikan, Pancasila merupakan produk dari hasil ijtihad para ulama di masa lalu.
-
Siapa yang menulis buku tentang Soekarno? Mengutip cerita Soekarno pada Cindy Adams, penulis buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, sang proklamator kemerdekaan RI itu menghabiskan masa kecil dan awal remajanya di Kota Mojokerto.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
"Kalau ada alim ulama yang mengatakan bahwa Pancasila itu produk kafir maka sebenarnya pemikiran itu telah mengabaikan kesepakatan alami ulama atas ijtihad yang menyepakati Pancasila sebagai dasar negara," papar Basarah.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pun mengatakan, Indonesia harus bersyukur memiliki Bung Karno sebagai bapak bangsa yang telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga sudah sepatutnya, saat ini Pancasila tak hanya sebagai sebuah hafalan atau bahkan dijadikan perdebatan. Melainkan, harus di dilaksanakan dan diimplementasikan isi dan makna dari Pancasila.
"Nah sekarang kita masuk pada implementasi dari Pancasila itu. Sila kelima itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia artinya tidak boleh ada rakyat Indonesia yang miskin," kata Zul.
"Sila ketiga itu senasib sepenanggungan, kekayaan alam digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," sambungnya.
Sayangnya, menurut dia, saat ini kekayaan alam Indonesia bisa jadi milik perorangan hanya karena selebar izin dari pihak yang berwenang. Sehingga diskusi-diskusi seperti itulah yang saat ini harus dipikirkan bersama.
Apalagi, lanjut Zul, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga membuat jurang antara masyarakat miskin dan kaya semakin terlihat jelas. Nilai-nilai luhur dari Pancasila juga diyakini Zul mulai memudar.
"Artinya kita diskusi dalam tataran nilai-nilai yang sekarang mulai memudar. Milih DPR uang, milih bupati uang, gubernur juga uang yang akhirnya banyak yang tertangkap KPK karena curi uang," kata Zul.
"Nah nilai-nilai ini yang mulai memudar. Mulai nilai yang diajarkan Bung Karno nilai-nilai luhur itu kita jadikan pegangan bersama," tutupnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaPrabowo bersama rombongan berziarah ke makam Bung Karno.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berziarah ke makam Presiden RI ke-1 Soekarno
Baca SelengkapnyaKaesang berdoa dan menaburkan bunga di makam Bung Karno dengan ditemani jajaran pimpinan DPP dan DPW PSI.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut, bahwa ada yang selalu mengaku-ngaku bahwa Presiden pertama RI Bung Karno seolah hanya milik satu partai.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca Selengkapnya