Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bung Karno, Islam dan Pancasila

Bung Karno, Islam dan Pancasila launching buku Bung Karno, Islam dan Pancasila. ©2017 Merdeka.com/anisya

Merdeka.com - Dalam rangka memperingati haul ke-47 Presiden RI pertama Ir Soekarno, Ketua Fraksi PDIP di MPR RI Achmad Basarah merilis sebuah buku berjudul 'Bung Karno, Islam dan Pancasila'. Buku setebal 212 halaman tersebut bercerita tentang sejarah dan peran Bung Karno dalam perumusan dan persetujuan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

"Buku ini ditulis untuk memberikan perspektif yang lebih objektif lagi kepada masyarakat untuk dapat memahami secara jernih tentang bagaimana peran para pendiri negara. Proses pembentukan Pancasila sebagai negara dan konsensus-konsensus yang telah disepakati di negara ini," kata Basarah usai acara launching bukunya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (21/6).

Ditulisnya buku ini juga, kata dia, sebagai cara mengingatkan masyarakat terhadap Pancasila. Sebab para pendiri bangsa dalam menentukan dasar negara meminta persetujuan kepada para ulama sebelumya. Sehingga dia memastikan, Pancasila merupakan produk dari hasil ijtihad para ulama di masa lalu.

"Kalau ada alim ulama yang mengatakan bahwa Pancasila itu produk kafir maka sebenarnya pemikiran itu telah mengabaikan kesepakatan alami ulama atas ijtihad yang menyepakati Pancasila sebagai dasar negara," papar Basarah.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pun mengatakan, Indonesia harus bersyukur memiliki Bung Karno sebagai bapak bangsa yang telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga sudah sepatutnya, saat ini Pancasila tak hanya sebagai sebuah hafalan atau bahkan dijadikan perdebatan. Melainkan, harus di dilaksanakan dan diimplementasikan isi dan makna dari Pancasila.

"Nah sekarang kita masuk pada implementasi dari Pancasila itu. Sila kelima itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia artinya tidak boleh ada rakyat Indonesia yang miskin," kata Zul.

"Sila ketiga itu senasib sepenanggungan, kekayaan alam digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," sambungnya.

Sayangnya, menurut dia, saat ini kekayaan alam Indonesia bisa jadi milik perorangan hanya karena selebar izin dari pihak yang berwenang. Sehingga diskusi-diskusi seperti itulah yang saat ini harus dipikirkan bersama.

Apalagi, lanjut Zul, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga membuat jurang antara masyarakat miskin dan kaya semakin terlihat jelas. Nilai-nilai luhur dari Pancasila juga diyakini Zul mulai memudar.

"Artinya kita diskusi dalam tataran nilai-nilai yang sekarang mulai memudar. Milih DPR uang, milih bupati uang, gubernur juga uang yang akhirnya banyak yang tertangkap KPK karena curi uang," kata Zul.

"Nah nilai-nilai ini yang mulai memudar. Mulai nilai yang diajarkan Bung Karno nilai-nilai luhur itu kita jadikan pegangan bersama," tutupnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini

Acara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Prabowo: Beliau Proklamator dan Pahlawan
Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Prabowo: Beliau Proklamator dan Pahlawan

Prabowo bersama rombongan berziarah ke makam Bung Karno.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Makna di Balik Ziarah Capres Prabowo ke Makam Bung Karno
VIDEO: Makna di Balik Ziarah Capres Prabowo ke Makam Bung Karno

Capres Prabowo Subianto berziarah ke makam Presiden RI ke-1 Soekarno

Baca Selengkapnya
Kaesang Pangarep Ziarah Makam Bung Karno
Kaesang Pangarep Ziarah Makam Bung Karno

Kaesang berdoa dan menaburkan bunga di makam Bung Karno dengan ditemani jajaran pimpinan DPP dan DPW PSI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Keras
VIDEO: Prabowo Keras "Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai Saja!"

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut, bahwa ada yang selalu mengaku-ngaku bahwa Presiden pertama RI Bung Karno seolah hanya milik satu partai.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja

Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Jawab Ucapan Prabowo, Tegaskan PDIP Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
VIDEO: Hasto Jawab Ucapan Prabowo, Tegaskan PDIP Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.

Baca Selengkapnya
Djarot Ingatkan Prabowo, Bung Karno Pendiri PNI Cikal Bakal PDIP
Djarot Ingatkan Prabowo, Bung Karno Pendiri PNI Cikal Bakal PDIP

Djarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila

Sosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bertemu Megawati: Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Bersih dari Cacat Hukum
Bamsoet Bertemu Megawati: Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Bersih dari Cacat Hukum

Acara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya