'Bung Karno kaya warisan dari kerjaan kuno dan Yahudi ortodoks'
Merdeka.com - Ahli spiritual Permadi yakin Soekarno kaya raya mewarisi kerajaan kuno Indonesia. Menurut Permadi, isu Bung Karno memberikan 57 ribu ton emas ke Amerika Serikat bukan isapan jempol.
"Sukarno mewarisi geng Solomon (Sulaiman) yang paling kaya dan seluruh hartanya di tangan Bung Karno . Soekarno juga menguasai kerajaan Indonesia kuno, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, Bung Karno pegang kuncinya," ujar Permadi di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (7/5).
Harta hibah juga diterima Soekarno dari pemuka-pemuka agama masa kini. Mereka percaya Soekarno merupakan sang penyelamat manusia.
-
Kenapa Jusuf Hamka tagih utang negara? 'Sekarang cuman pokoknya aja tidak sama denda sama sekali. Jadi nggak ada denda, hak kami yang menang dari Mahkamah Agung, dulu aja diakui denda diakomodasi 37,5 persen. Sekarang denda enggak diakui cuma 0. Ya udah minta keadilan dari Allah aja,'
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang Sukarno beli di Amerika? Presiden Sukarno ingat, salah satu istrinya sda yang minta dibelikan Bra atau BH.
-
Bagaimana Bung Karno melunasi utang ongkos taksinya? Malam itu, Bung Karno datang ke rumah dengan dua maksud: pertama, untuk melunasi semua utang ongkos taksi yang belum terbayar, dan kedua, untuk menawarkan Arif pekerjaan sebagai sopir pribadinya.
-
Bagaimana Jusuf Hamka menagih utang negara? Jusuf menerangkan, angka itu merupakan angka pokok dari utang negara terhadap CMNP. Sebelumnya, angka negosiasi terakhir sekitar Rp179 miliar, termasuk denda yang besarannya disepakati.
-
Siapa yang sering meminjam uang kepada Presiden Sukarno? “Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno.
"Yahudi ortodoks percaya ini orang di negerinya akan jadi mercusuar dan dia menyumbangkan triliunan dolar ke Soekarno . Paus pun sama kalau Soekarno bisa menjadikan negerinya sebagai mercusuar dunia," tegasnya berapi-api.
Bahkan dia berani menjamin kalau pernyataannya benar meski tidak ada bukti yang konkret dan orang banyak yang tidak memercayainya.
"Kekayaan Soekarno tidak terbatas. Dia dihilangkan supaya Amerika Serikat tidak punya utang, perjanjian Green Hilton menyatakan Amerika punya utang. Taruhan potong jari kalau itu bukan utang dari Indonesia," tutupnya percaya diri.
The Green Hilton Memorial Agreement adalah perjanjian antara Amerika diwakili John F Kennedy dan Indonesia yang diwakili Soekarno dan perwakilan dari Swiss William Vouker. Dalam perjanjian tersebut Amerika setuju untuk mengakui bahwa kekayaan Indonesia ada berbentuk emas jumlahnya 57 ribu metrik ton emas.
Pada tahun 1963, sistem keuangan Amerika masih menggunakan "Gold Standard". Artinya untuk setiap dolar yang dicetak, maka harus ada emas yang dicadangkan. Dengan kata lain, jika memiliki tambahan cadangan emas sebanyak 57.000 ton, maka Amerika bisa mencetak uang dolar sebesar nilai emas tersebut. Oleh karena itu Kennedy meminjam emas milik Indonesia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaDi masa kerajaan, masyarakat dibebani pajak tanah dan pajak tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia era pemerintahan Soekarno.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap Prabowo bisa melanjutkan jalan trisakti, yakni Indonesia yang berdaulat secara politik.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca SelengkapnyaOrang terkaya di Indonesia memiliki harta kekayaan USD67,4 miliar atay setara Rp1.095 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai kekayaan R. Budi Hartono dan Michael Hartono (Hartono bersaudara) mencapai USD 47,7 miliar.
Baca Selengkapnya