Buni Yani mengaku kini hidup tak tenang setelah upload video Ahok
Merdeka.com - Buni Yani, pengunggah potongan video Ahok saat singgung surat Al Maidah di Kepulauan Seribu, mengaku kini hidupnya dalam keadaan sulit. Selain sering diteror, kasus itu sampai membuatnya diberhentikan dari kampus tempatnya mengajar.
"Saya diminta berhenti dari kampus saya sudah 6 bulan tidak bekerja. Penelitian saya di Belanda dihentikan, teror datang terus ke rumah saya," kata Buni, saat gelar jumpa pers di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Buni mengaku kini hidupnya tidak tenang. Dia juga tak menyangka tindakannya mengunggah vide itu berbuntut panjang
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
"Saya tidak percaya hidup saya seperti ini. Buzzer enggak pernah berhenti meneror saya, memfitnah saya bahkan sekarang sering ada mobil yang berhenti di depan rumah saya yang membuat istri saya takut," ungkapnya.
Dia juga merasa hidupnya dizalimi kubu Ahok yang melaporkannya ke polisi atas dugaan menebarkan kebencian. Oleh karena itu dia melaporkan kembali Ahok atas pencemaran nama baik, namun hingga saat ini dia laporannya tidak pernah di proses polisi.
"Saya merasa dizalimi, saya diperlakukan sangat zalim. Saya pertama dilaporkan oleh timsesnya Pak Gubernur (Ahok) yang kedua karena saya enggak terima masa seorang dosen dibilang menyebarkan kebencian, saya tidak terima saya laporkan atas pencemaran nama baik namun tidak pernah di proses sampai sekarang," ujarnya.
Menghadapi kasus hukunmya, Buni Yani menilai hukum di Indonesia masih cenderung berpihak pada penguasa. "Pengadilan hukum tajam ke saya tapi tumpul ke mereka," tegasnya.
Atas tindakannya mengunggah video, Buni Yani menjadi tersangka dan dijerat pasal 28 ayat 2 UU ITE karena dianggap menyebarkan kebencian lewat video Ahok yang berbicara soal surat Al Maidah di Kepulauan Seribu di akun Facebook pribadinya.
"Dengan bukti permulaan cukup, yang bersangkutan saudara BY kita naikkan status sebagai tersangka," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/11).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan yang bernama Jembatan Bucin ini terletak di Karanganyar, Cililin, Bandung Barat.
Baca SelengkapnyaMunculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.
Baca SelengkapnyaOjek online ini tampak tak sedih dan tetap tersenyum saat mengalami musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja ulah aneh orang-orang saat berada di jalan raya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang puji istrinya karena minta izin untuk nongkrong.
Baca Selengkapnya