Buntut bentrok 2 ormas di Bali, 18 orang ditahan polisi
Merdeka.com - Bentrok dua ormas, Baladika dan Laskar Bali di Denpasar, Kamis malam (17/12) mengakibatkan empat orang tewas. Diduga keempat korban ini berasal dari ormas Baladika. 18 orang ditahan terkait peristiwa ini.
"Kita sudah lakukan penyidikan, sejauh ini sudah ada yang kita tahan. Ada 18 orang ditahan, 10 orang di Polres Badung dan 8 orang di Polresta Denpasar," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Anak Agung Made Sudana, Jumat (18/12).
Polisi hingga kini mengawasi ketat kedua ormas besar ini, kendati nota kesepakatan damai telah ditandatangani kedua pihak.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Kita akan terus pantau. Seperti yang anda lihat tadi mereka telah sepakat menandatangani kata damai. Kalau ada peristiwa terulang lagi, kita lihat saja," kata Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto di Mapolda Bali.
Dia juga tidak menyangka bahwa akibat bentrok kedua ormas terbesar di Bali ini membuat warga cemas. Bahkan diakuinya dalam keributan dua ormas ini menimbulkan empat orang korban jiwa dan beberapa luka-luka.
"Ada empat yang meninggal, keributan di Lapas dan di Jalan Teuku Umar," akunya yang tidak menyebut dari pihak mana korban meninggal.
Informasi yang berkembang, keempat korban meninggal ini dua orang narapidana Lapas Kerobokan yang merupakan anggota Baladika, dan dua orang lagi di Teuku Umar yang juga anggota Baladika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah ini karena sengketa lahan antara Desa Ilepati dan Bugalima sejak 70an tahun lalu hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya