Buntut Dugaan Pungli, TPU Cikadut Dijaga Polisi TNI dan Pegawai Pemkot Bandung
Merdeka.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Kota Bandung untuk jenazah Covid-19 akan diawasi pihak kepolisian setelah adanya dugaan pungutan liar. Di sisi lain, Polrestabes Bandung masih mendalami unsur pungutan liar yang viral beberapa hari lalu.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan secara teknis pengawasan tempat pemakaman umum untuk jenazah yang terpapar Covid-19 berada di pemerintah kota dan kabupaten. Meski demikian, ia meminta tidak ada lagi polemik pungutan liar untuk keluarga jenazah yang sedang berduka.
Ia pun meminta bupati atau wali kota memperhatikan pekerja yang bertugas di tempat pemakaman. Pasalnya, saat ini permintaan layanan sedang meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa yang butuh perhatian? 'Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda.' Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
“Mulai dari ambulans, mengangkut peti dan lainnya itu adalah gratis untuk mereka yang sedang berduka. Nah, kemudian Kapolda Jabar sudah menyepakati di TPU Cikadut itu akan ada polisi berseragam yang bertugas (memastikan tidak ada pungutan liar,” kata dia, Senin (12/7).
“Dan apa yang terjadi di TPU Cikadut juga saya arahkan ke bupati dan wali kota agar tak terjadi di tempat lain. Pastikan ada ekstra perhatian (kepada petugas di pemakaman) karena selama PPKM darurat jumlah yang dimakamkan kan memang meningkat,” lanjut Ridwan Kamil.
Masih Cari Unsur Pungutan Liar
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya menyatakan pihaknya masih mencari unsur dugaan pungutan liar yang melibatkan salah seorang petugas TPU Cikadut bernama Redi kepada warga bernama Yunita yang viral beberapa hari ini.
Hasil keterangan yang didapatkan, saat perisitiwa dugaan pungutan liar terjadi, permintaan proses pemakaman sangat tinggi. Dalam dua pekan terakhir para pekerja bisa menguburkan 50 sampai 70 jenazah per hari.
Sedangkan personel dari petugas pengangkut jenazah maupun penggali kubur ada berkurang. Dari 53 orang petugas yang dibagi dalam dua shift kerja, 10 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Saat peristiwa dugaan pungutan liar, ada 12 orang petugas yang bekerja.
“Sehingga karena kekurangan karyawan atau personelnya akhirnya ditawarkan sekarang ada masyarakat menggunakan jasa masyarakat (untuk menguburkan) kemudian terjadilah kesepakatan antara bu Yunita dengan masyarakat sehingga mengeluarkan uang sebesar Rp 2,8 juta akhirnya baru dikuburkan,” kata dia lagi.
Ulung menyatakan masih mendalami dan menyelidiki unsur pungutan liar dalam kasus tersebut. Uang yang diduga diminta oleh Redi pun sudah dikembalikan kepada pihak keluarga ahli waris.
“Bukan tidak ada (proses hukum), kita masih mendalami dan menyelidiki di mana punglinya.
“Jadi pada saat itu dari pihak Redi sendiri melalui keluarganya dari Yunita sudah mengembalikan uang sebanyak Rp 2,8 juta kemudian clear mau aman, kedua tidak mau rame. Kedua belah pihak ada kesepakatan damai,” jelas dia.
Disinggung mengantisipasi polemik serupa, Ulung menyebut akan menempatkan personelnya dibantu anggota TNI dan pegawai Pemerntah Kota Bandung di TPU Cikadut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaBey mengaku sudah mendapat laporan mengenai adanya keinginan PSU di beberapa TPS.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar, Rikwanto menyampaikan pesan.
Baca SelengkapnyaDari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).
Baca SelengkapnyaSeorang personel linmas meninggal dunia sesaat setelah istirahat di TPS 06 Kelurahan Ngengong Kota Madiun.
Baca Selengkapnya