Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buntut eksekusi mati, 21 mahasiswa Undip terancam batal ke Prancis

Buntut eksekusi mati, 21 mahasiswa Undip terancam batal ke Prancis Ilustrasi Hukuman Mati. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Prancis Francois Hollande mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik jika eksekusi mati terhadap Serge Atlaoui tetap dilaksanakan. Ancaman itu rupanya berdampak pada nasib mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang yang tergabung dalam misi kebudayaan ke Prancis.

Studio 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip rencananya berangkat ke Prancis pada 14 Juli mendatang. Selama lima minggu mereka berkeliling ke empat kota dalam rangka Festival Tari dan Musik Tradisional Internasional. Festival ini diikuti 25 negara dari penjuru dunia.

"Kami dijadwalkan menari di Bordeaux, Nantes, Paris, dan Valladolid, Spanyol," kata M Reza Suksmana, pimpinan rombongan Studio 8 FKM Undip Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (27/4).

M Reza yang merupakan alumni FKM Undip itu mengatakan, Tim Kebudayaan Undip dari Studi 8 berjumlah 21 orang. Terdiri atas 13 penari, 7 pemusik, dan satu pelatih. Personel bukan hanya dari FKM, ada juga mahasiswa FISIP, hukum, teknik, kedokteran umum, dan FPIK.

Mereka berlatih keras setiap hari di Gedung E FKM Undip selama beberapa bulan terakhir. Ada lima tarian yang disiapkan. Yakni Tari Rontek dari Jateng, Tari Kipas dari Sumatera Selatan, Tari Mandau dari Kalimantan, Tari Puspanjali dari Bali, dan Tari Saman Aceh.

"Latihan sudah mencapai 70 persen. Kita mengangkat kesenian tradisional yang hidup di pesisiran, sesuai misi Pak Jokowi dengan program-program kemaritimannya," katanya.

Rencananya, tim itu berada di Prancis hingga 23 Agustus. Seluruh penggawa tim sudah menyiapkan diri untuk merayakan ulang tahun 17 Agustus dan Idul Fitri di negeri orang.

"Demi ikut misi kebudayaan ini, sebagian mahasiswa mengorbankan KKN dan magangnya," paparnya.

Tapi impian itu terancam pupus setelah Presiden Prancis mengancam memutuskan hubungan diplomatik. Mereka terancam tak dapat visa sehingga tak bisa berangkat.

Hollande bahkan mengancam rencana kerja sama yang telah dibahas antara dirinya dan Presiden RI Joko Widodo saat KTT G20 pada November 2014 lalu, juga bisa ditunda.

"Saya dapat email dari panitia minggu kemarin. Dia bilang kalau media di Prancis gencarnya beritakan kemungkinan pemutusan hubungan diplomatik. Panitia sudah tegaskan kebudayaan tidak bisa terpengaruh situasi hukum dan politik, tapi tetap saja khawatirkan tim Indonesia tidak dapat datang karena tak dapat visa," jelasnya.

Reza mengungkapkan, pihaknya sudah membayar tiket pesawat 30 persen atau senilai Rp 105 juta. Kemudian membayar uang muka hotel Rp 11 juta. Belum lagi biaya latihan dan pelatih tari yang sudah habis Rp 8 juta, serta pembelian alat-alat musik sekitar Rp 5 juta.

"Jika tak jadi berangkat, Studio 8 tak hanya menanggung kekecewaan, tapi juga kerugian materiil. Teman-teman bingung semua ini, jelas mempengaruhi semangat dan konsentrasi latihan kami," kata pria asal Pati itu.

Reza berharap Presiden Jokowi dan Presiden Hollande bisa menyelesaikan persoalan eksekusi mati dengan tidak mengganggu hubungan diplomatik kedua negara. "Kami hanya ingin ke Prancis dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia," tegasnya.

Sebelum berencana ke Prancis, Stuido 8 FKM Undip sebelumnya telah melawat China dan tampil Shanghai International Folk Arts Festival pada oktober 2013.

Tahun lalu mereka juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk rangkaian festival kesenian tradisional di Portugal dan Spanyol. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yusril Jelaskan Proses 'Transfer' Terpidana Mati Narkoba Asal Prancis Serge Atlaoui
Yusril Jelaskan Proses 'Transfer' Terpidana Mati Narkoba Asal Prancis Serge Atlaoui

Prancis telah mengirimkan surat permintaan resmi pemindahan Serge ​​​​​Atlaoui pada Kamis (19/12).

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana
Bukan Hanya Mary Jane dari Filipina, Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Di Indonesia cukup banyak narapidana WNA yang dijatuhi berbagai jenis hukuman, mulai dari hukuman penjara terbatas, hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman

Baca Selengkapnya
Kondisi Kesehatan Memburuk, Prancis Minta RI Percepat Pemulangan Terpidana Mati Narkoba Serge Atlaoui
Kondisi Kesehatan Memburuk, Prancis Minta RI Percepat Pemulangan Terpidana Mati Narkoba Serge Atlaoui

Pada akhir 2024, pemerintah memulangkan terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso dan lima terpidana Bali Nine ke Australia.

Baca Selengkapnya
Prancis Minta Terpidana Mati Serge Atloui Dipulangkan, Yusril Ungkap Syarat Harus Dipenuhi
Prancis Minta Terpidana Mati Serge Atloui Dipulangkan, Yusril Ungkap Syarat Harus Dipenuhi

Indonesia segera membahas pemindahan terpidana mati kasus narkoba Serge Atlaoui ke negara asalnya Prancis dengan pihak pemerintah setempat.

Baca Selengkapnya
Undip Sebut Dirut RS Kariadi Dapat Tekanan dari Kemenkes soal Aktivitas Klinis Dekan FK
Undip Sebut Dirut RS Kariadi Dapat Tekanan dari Kemenkes soal Aktivitas Klinis Dekan FK

Penghentian aktivitas klinis Yan Wisnu Prajoko untuk memperlancar proses investigasi kematian mahasiswi Program Studi Dokter Spesialis (PPDS) Undip Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjawab permohonan tersebut.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda FK Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior, Pelaku Bisa Terancam Bebas Tugas
Dokter Muda FK Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior, Pelaku Bisa Terancam Bebas Tugas

Nadia menegaskan, Kemenkes tidak sungkan menindak tegas dokter senior pelaku bullying.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara

Keputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes

Dekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf

Syahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip

Undip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Almarhum dr Aulia Rahma: Sebentar Lagi Penetapan Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
Kuasa Hukum Almarhum dr Aulia Rahma: Sebentar Lagi Penetapan Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Tiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.

Baca Selengkapnya