Buntut eksekusi mati, 21 mahasiswa Undip terancam batal ke Prancis
Merdeka.com - Presiden Prancis Francois Hollande mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik jika eksekusi mati terhadap Serge Atlaoui tetap dilaksanakan. Ancaman itu rupanya berdampak pada nasib mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang yang tergabung dalam misi kebudayaan ke Prancis.
Studio 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip rencananya berangkat ke Prancis pada 14 Juli mendatang. Selama lima minggu mereka berkeliling ke empat kota dalam rangka Festival Tari dan Musik Tradisional Internasional. Festival ini diikuti 25 negara dari penjuru dunia.
"Kami dijadwalkan menari di Bordeaux, Nantes, Paris, dan Valladolid, Spanyol," kata M Reza Suksmana, pimpinan rombongan Studio 8 FKM Undip Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (27/4).
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang akan dihadapi Indonesia? Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menghadapi Jepang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong dalam posisi yang cukup menegangkan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
M Reza yang merupakan alumni FKM Undip itu mengatakan, Tim Kebudayaan Undip dari Studi 8 berjumlah 21 orang. Terdiri atas 13 penari, 7 pemusik, dan satu pelatih. Personel bukan hanya dari FKM, ada juga mahasiswa FISIP, hukum, teknik, kedokteran umum, dan FPIK.
Mereka berlatih keras setiap hari di Gedung E FKM Undip selama beberapa bulan terakhir. Ada lima tarian yang disiapkan. Yakni Tari Rontek dari Jateng, Tari Kipas dari Sumatera Selatan, Tari Mandau dari Kalimantan, Tari Puspanjali dari Bali, dan Tari Saman Aceh.
"Latihan sudah mencapai 70 persen. Kita mengangkat kesenian tradisional yang hidup di pesisiran, sesuai misi Pak Jokowi dengan program-program kemaritimannya," katanya.
Rencananya, tim itu berada di Prancis hingga 23 Agustus. Seluruh penggawa tim sudah menyiapkan diri untuk merayakan ulang tahun 17 Agustus dan Idul Fitri di negeri orang.
"Demi ikut misi kebudayaan ini, sebagian mahasiswa mengorbankan KKN dan magangnya," paparnya.
Tapi impian itu terancam pupus setelah Presiden Prancis mengancam memutuskan hubungan diplomatik. Mereka terancam tak dapat visa sehingga tak bisa berangkat.
Hollande bahkan mengancam rencana kerja sama yang telah dibahas antara dirinya dan Presiden RI Joko Widodo saat KTT G20 pada November 2014 lalu, juga bisa ditunda.
"Saya dapat email dari panitia minggu kemarin. Dia bilang kalau media di Prancis gencarnya beritakan kemungkinan pemutusan hubungan diplomatik. Panitia sudah tegaskan kebudayaan tidak bisa terpengaruh situasi hukum dan politik, tapi tetap saja khawatirkan tim Indonesia tidak dapat datang karena tak dapat visa," jelasnya.
Reza mengungkapkan, pihaknya sudah membayar tiket pesawat 30 persen atau senilai Rp 105 juta. Kemudian membayar uang muka hotel Rp 11 juta. Belum lagi biaya latihan dan pelatih tari yang sudah habis Rp 8 juta, serta pembelian alat-alat musik sekitar Rp 5 juta.
"Jika tak jadi berangkat, Studio 8 tak hanya menanggung kekecewaan, tapi juga kerugian materiil. Teman-teman bingung semua ini, jelas mempengaruhi semangat dan konsentrasi latihan kami," kata pria asal Pati itu.
Reza berharap Presiden Jokowi dan Presiden Hollande bisa menyelesaikan persoalan eksekusi mati dengan tidak mengganggu hubungan diplomatik kedua negara. "Kami hanya ingin ke Prancis dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia," tegasnya.
Sebelum berencana ke Prancis, Stuido 8 FKM Undip sebelumnya telah melawat China dan tampil Shanghai International Folk Arts Festival pada oktober 2013.
Tahun lalu mereka juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia untuk rangkaian festival kesenian tradisional di Portugal dan Spanyol. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prancis telah mengirimkan surat permintaan resmi pemindahan Serge ​​​​​Atlaoui pada Kamis (19/12).
Baca SelengkapnyaDi Indonesia cukup banyak narapidana WNA yang dijatuhi berbagai jenis hukuman, mulai dari hukuman penjara terbatas, hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman
Baca SelengkapnyaPada akhir 2024, pemerintah memulangkan terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso dan lima terpidana Bali Nine ke Australia.
Baca SelengkapnyaIndonesia segera membahas pemindahan terpidana mati kasus narkoba Serge Atlaoui ke negara asalnya Prancis dengan pihak pemerintah setempat.
Baca SelengkapnyaPenghentian aktivitas klinis Yan Wisnu Prajoko untuk memperlancar proses investigasi kematian mahasiswi Program Studi Dokter Spesialis (PPDS) Undip Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjawab permohonan tersebut.
Baca SelengkapnyaNadia menegaskan, Kemenkes tidak sungkan menindak tegas dokter senior pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaKeputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.
Baca SelengkapnyaSyahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca Selengkapnya