Buntut iklan bully, Forum Pemuda Bekasi geruduk kantor Indosat
Merdeka.com - Munculnya iklan PT Indosat Tbk 'Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi' berbuntut panjang. Forum Pemuda Kota Bekasi (FORDASI) hari ini akan menggelar unjuk rasa di kantor perusahaan telekomunikasi itu.
"Unjuk rasa pada Senin 12 Januari 2015 bertempat di kantor pusat PT Indosat dan dilanjutkan ke Mabes Polri," ujar Koordinator FORDASI Anto Yulianto kepada merdeka.com, Minggu (11/1).
Dia menilai PT Indosat Tbk sengaja menerbitkan iklan promosi produknya yang menghina salah satu daerah di Indonesia. Dia pun meminta Indosat bertanggung jawab atas iklan yang tidak pantas itu.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Dimana bullying itu terjadi? Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto menuturkan proses penyidikan polisi terkait laporan perundungan di warung depan Binus School Serpong, masih terus berlanjut.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Dimana intimidasi terjadi saat PSU Kuala Lumpur? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan PSU Kuala Lumpur pada Minggu (10/3) dengan dua metode, yakni Kotak Suara Keliling (KSK) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
-
Kapan aksi bullying itu terjadi? Sementara orang tua korban, Alimin mengaku, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Kamis (14/3).
-
Siapa yang melakukan intimidasi di PSU Kuala Lumpur? Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana. 'Bisa dibawa ke pidana, tetapi kita lihat tergantung dari otoritas setempat, dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada karena Sentra Gakkumdu lagi fokus pada penanganan pelanggaran pidana yang ada di pengadilan,' kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3).
"Menyalahkan pembuatan iklan viral tersebut karena terjadi kesalahan komunikasi dalam tim kreatif maupun agency Iklan adalah bentuk Indosat membuang badan," tuturnya.
Menurutnya, iklan berbentuk viral tersebut dapat dikenakan UU ITE, UU Perlindungan Konsumen dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana( KUHP). Kepolisian Republik Indonesia, lanjutnya, dapat mengusut motif dibuatnya iklan itu.
Topik pilihan: Kasus Tayangan TV | KPI
"Bila hal ini dibiarkan begitu saja tanpa ada proses hukum bisa saja di kemudian hari Indosat akan melakukan hal yang sama terhadap wilayah-wilayah di Indonesia. Harus ada efek jera yang harus diberikan," tandasnya.
Sebelumnya, Division Head Digital Media PT Indosat Tbk, Hera Laxmi Devi menjelaskan, iklan viral tersebut merupakan promosi internal yang disebarkan melalui media sosial Twitter milik akun resmi PT Indosat, yakni @indosatmania.
Setelah dikaji, Indosat langsung menarik iklan viral itu pada 5 Januari lalu. Namun, karena sudah menyebar di media sosial, iklan tersebut dengan cepat menyebar ke masyarakat umum.
"Kami tidak memasang di media resmi, seperti televisi, media cetak, ataupun online," katanya.
Seperti diketahui, iklan viral milik PT Indosat dianggap melecehkan Bekasi. Sebab, dalam iklan tersebut disebutkan kalau ke Australia lebih gampang ketimbang ke Bekasi. Masyarakat Bekasi pun tak tinggal diam. Mereka melaporkan PT Indosat ke Polresta Bekasi Kota dalam kasus pencemaran nama baik dan penghinaan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mendesak PWI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengembalikan marwah organisasi tersebut dari pertikaian yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman menyebut, pihaknya mengantongi banyak bukti, di balik unjuk rasa tersebut ada PKB.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.
Baca SelengkapnyaDK PWI sudah menerbitkan surat untuk dibentuk KLB.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaDi tengah suasana panas yang terjadi antara PBNU dan PKB ini, keponakan Gus Dur justru membagikan potret lawas Ketum PBNU Gus Yahya bareng Ketum PKB Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca Selengkapnya