Buntut Kasus Kapal Tenggelam di Bengkalis, 4 Penyelundup TKI Ilegal Ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap empat tersangka, yang diduga terlibat dalam penyelundupan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia. Kasus ini terungkap setelah kapal speedboat yang dinaiki para pelaku dan TKI ilegal tenggelam di perairan Pantai Ketapang Selat Morong, Pulau Rupat, Bengkalis, beberapa waktu lalu.
"Empat pelaku yang berhasil diamankan di antaranya adalah Z, JB, RI, dan CA. Keempatnya merupakan warga Pangkalan Buah, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko kepada merdeka.com Selasa (25/1).
Keempat pelaku memiliki peran yang berbeda dalam sindikat itu. Tersangka Z merupakan anak buah kapal (ABK) yang selamat dan diamankan beberapa hari seusai kapal tenggelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Para pelaku telah mengakui perbuatannya. Mereka menyatakan dalam speedboat yang tenggelam itu ada seorang tekong atau nakhoda berserta dua ABK lainnya.
"Pelaku yang berperan sebagai tekong masih dalam pengejaran petugas kita, karena dia diduga berhasil menyelamatkan diri setelah speedboat tersebut tenggelam," jelasnya.
Otak Penyelundupan Turut Ditangkap
Dari pengembangan penangkapan Z, polisi meringkus tiga orang lain dengan peran berbeda-beda. Salah satunya, berinisial JB alias Yong Dullah yang diduga sebagai otak penggerak di balik sindikat penyelundupan TKI ilegal itu.
"Pelaku JB ini berperan mengatur agen dan menampung TKI dan mengatur keberangkatan TKI ilegal tersebut dari Rupat ke Malaysia," jelasnya.
Indra menjelaskan, JB bukan orang tertinggi di sindikat itu. Dia merupakan anak buah dari seseorang bernama Ismail, yang sebelumnya sudah diringkus Polda Riau karena kasus peredaran narkoba.
"Kita juga mengamankan RI yang memiliki peran sebagai penampung para TKI. Serta kita mengamankan CA yang berperan sebagai agen penerima TKI yang akan berangkat," jelas Indra.
Keempat pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Bengkalis untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap tekong kapal serta dua ABK yang masih melarikan diri seusai kapal tenggelam.
Seperti diketahui, ada 18 orang korban dalam insiden tenggelam kapal tersebut yang seluruhnya merupakan TKI ilegal. Sebanyak 14 orang berhasil diselamatkan nelayan, sedangkan 4 orang lainnya ditemukan meninggal dunia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaUntuk rincian tersangka baru akan disamakan pada saat proses penahanan.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca Selengkapnya