Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buntut kasus raibnya duit Pemkot, polisi periksa Wali Kota Semarang

Buntut kasus raibnya duit Pemkot, polisi periksa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono membenarkan polisi telah memeriksa Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam penyidikan kasus raibnya uang kas daerah Pemerintah Kota Semarang sebesar Rp 22 miliar saat disimpan di Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN).

Selain Hendrar Prihadi, lanjut Djihartono, mereka juga sudah memeriksa mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip.

"Keduanya diperiksa kemarin," kata Djihartono di Semarang, seperti dilansir dari Antara, Kamis (2/4).

Namun, Djihartono enggan menjelaskan rincian hasil pemeriksaan kedua orang itu. Hingga saat ini, lanjut dia, polisi sudah memeriksa sepuluh saksi dalam kasus itu.

"Sudah 10 saksi, termasuk keduanya," tambah Djihartono.

Djihartono berjanji bakal membeberkan perkembangan penanganan kasus itu secepatnya.

Dana kas daerah senilai Rp 22 miliar disimpan di BTPN diketahui hilang saat akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Pada 2007, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Semarang menyimpan uang di tujuh bank, salah satunya Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN). Menurut mereka, selama ini laporan pengelolaan uang seperti rekening koran dan sebagainya berjalan lancar.

Sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan, dana kas daerah selama ini disimpan di layanan giro dipindah ke deposito. Hal itu dilakukan pada November 2014, dengan mendapat bukti tanda terima sertifikat deposito.

Kemudian dalam rekomendasi BPK selanjutnya, dilakukan pembaruan MoU dengan mengundang tujuh perbankan pada 6 Januari 2015. Tetapi salah satu perbankan, yakni BTPN, ternyata tidak hadir dalam kesempatan itu.

"Kami jadi curiga. Makanya, kami lakukan penelusuran ke BTPN dengan menunjukkan sertifikat deposito dan laporan rekening koran yang kami terima secara berkala. Namun, sertifikat itu ternyata tidak diakui," katanya Kepala DPKAD Kota Semarang, Yudi.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP

Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Usai Penggeledahan, Pejabat Lingkup Semarang Tak Bisa Berkomunikasi dengan Wali Kota Hevearita
Usai Penggeledahan, Pejabat Lingkup Semarang Tak Bisa Berkomunikasi dengan Wali Kota Hevearita

Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengaku belum ada komunikasi dengan wali kota pascapenggeledahan KPK.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang

Selama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Lima Pejabat Pemkot Semarang di Kantor BPKP
KPK Periksa Lima Pejabat Pemkot Semarang di Kantor BPKP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Kantor Pemkot Semarang Terkait Dugaan Korupsi hingga Pemerasan
KPK Geledah Kantor Pemkot Semarang Terkait Dugaan Korupsi hingga Pemerasan

Penyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Penggeledahan Rumah Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Gratifikasi Proyek
Fakta Penggeledahan Rumah Wali Kota Semarang, Diduga Terkait Kasus Gratifikasi Proyek

Ada isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Total 46 Kantor Dinas Pemkot Semarang Digeledah, KPK Temukan Uang Rp1 M dan Mata Uang Asing
Total 46 Kantor Dinas Pemkot Semarang Digeledah, KPK Temukan Uang Rp1 M dan Mata Uang Asing

Penggeledahan itu menyasar pada puluhan kantor dinas Pemkot Semarang hingga rumah pribadi.

Baca Selengkapnya
Di Mana Pj Wali Kota Hevearita Saat Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK?
Di Mana Pj Wali Kota Hevearita Saat Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK?

Belum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Pemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Dalami Korupsi Pemkot, KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang
Dalami Korupsi Pemkot, KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang

Pemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Selain Ruangan Wali Kota Semarang, KPK juga Geledah Ruang Sekda dan Pengadaan Barang Jasa
Selain Ruangan Wali Kota Semarang, KPK juga Geledah Ruang Sekda dan Pengadaan Barang Jasa

Penyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.

Baca Selengkapnya