Buntut Keributan dalam Kapal, Warga Tolitoli Ditemukan Tewas di Perairan Kaltara
Merdeka.com - Warga Tolitoli Sulawesi Tengah, Hamzah (34), yang jatuh dari atas KM Safina 02 dan hilang di perairan Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Minggu (19/9) pagi. Jenazahnya telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Jasad Hamzah ditemukan mengambang di perairan sekitar Tanjung Pasir, antara Bulungan dan Tarakan, berjarak sekira 4,11 nautical miles dari titik perkiraan dia tercebur ke perairan.
"Sudah ditemukan sekitar jam 8.35 pagi ini ke arah utara dari titik kejadian, kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin, Minggu (19/9).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan peristiwa Tanjung Morawa terjadi? Gerakan Sosial Dihimpun dari berbagai sumber, Peristiwa Tanjung Morawa ini terjadi pada 16 Maret 1953 di Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
Kasi Operasi Basarnas Tarakan Dede Hariana menjelaskan, tim SAR mengevakuasi jenazah korban Hamzah ke Tarakan untuk kemudian diserahkan ke keluarganya.
"Operasi SAR selesai dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Dede.
Peristiwa jatuhnya Hamzah di perairan Tanjung Pasir Bulungan terjadi Kamis (16/9) malam sekira pukul 21.00 Wita. Ketika itu KM Safina 02 sedang dalam pelayaran dari Tolitoli menuju ke Tarakan.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tarakan Ipda Alfian Yusuf memaparkan sempat terjadi keributan di atas kapal berujung penikaman. KM Safina 02 kini sudah diamankan berikut tersangka penikaman, T (37).
Kasus itu bermula saat T ditawari miras oleh penumpang lain yang sedang pesta miras. Namun dia menolak tawaran itu dengan alasan tidak biasa minum.
Penolakan itu malah berujung ketersinggungan peserta pesta miras. Cekcok terjadi. T yang kesal menghunus badik dan menusukkannya membabi-buta kepada orang yang ada di depannya.
"Ada 5 orang terluka dari peristiwa itu," jelas Alfian.
KM Safina 02 berangkat dari Tolitoli sejak 13 September 2021 lalu. Kapal itu membawa memuat 29 orang yang ingin mencari pekerjaan di Tarakan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca Selengkapnya