Buntut Kerusuhan di Deiyai Papua, Tiga Orang jadi Tersangka
Merdeka.com - Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kerusuhan berujung pembakaran 50 kios di Pasar Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah pada Senin, 12 Desember 2022. Pemicu kerusuhan karena seorang pembeli merasa gatal setelah mencoba baju yang dijual pedagang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, setelah kerusuhan terjadi pihaknya mengamankan 11. Hasil pemeriksaan menetapkan tiga orang tersangka yakni DD, AD, dan MM.
"Dari hasil penyelidikan barang bukti melalui video dan foto dan pengakuan para tersangka akhirnya penyidik menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas kasus ini, sedangkan delapan orang lainnya telah dikembalikan kepada pihak keluarga," tutur Kamal kepada wartawan, Sabtu (17/12).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kenapa pembeli dikeroyok? 'Kemudian R Acoka justru menarik mobil tersebut dan terjatuh, lalu dia meneriaki Paisal dengan kalimat maling yang membuat warga terprovokasi,' katanya.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
Setelah ada tersangka, penyidik segera melengkapi berkas perkara ketiganya dan dilanjutkan ke kejaksaan maupun ke pengadilan.
"Kami juga sudah memberikan pengertian kepada keluarga dari para tersangka. Selain itu penyidik juga melibatkan para tokoh adat dalam mengusut kasus ini," ujarnya.
Menurut Kamal, seluruh pihak mengecam peristiwa tersebut. Baik Bupati Deiyai, anggota DPD, hingga tokoh agama, telah menegaskan kepada 11 keluarga yang sebelumnya diamankan bahwa pengusutan tuntas pasti berjalan.
"Dan bagi yang tidak terbukti bersalah akan dikembalikan kepada keluarga," jelas dia.
Saat ini, kata Kamal, situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di Kabupaten Deiyai sudah aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat dan perkantoran telah berjalan normal seperti biasa.
"Kami berharap seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Deiyai untuk tetap menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan nyaman, jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan biarkan proses hukum tetap berjalan," ujar Kamal menandaskan.
Kerusuhan pecah di Waghete, Deiyai, Papua Tengah, pada Senin (12/12/2022) waktu setempat. Peristiwa itu menyebabkan empat orang terluka, termasuk seorang prajurit TNI AD yang mengalami luka tusuk senjata tajam.
Tercatat 50 kios dan sembilan motor juga ludes terbakar. Namun, hingga malam ini belum dipastikan berapa besar kerugiannya.
Dari laporan tersebut, terungkap bahwa insiden itu berawal saat salah seorang warga mencoba baju yang dia beli di pasar, kemudian merasa gatal-gatal. Keributan pun terjadi.
Tiba-tiba datang sekelompok warga melakukan pembakaran terhadap kios yang menjual baju tersebut sehingga api merembet ke kios lainnya yang ada di Pasar Waghete.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ricuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaBerawal dari adu mulut, korban dikejar pelaku hingga masuk rumah warga.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca Selengkapnya