Buntut Kerusuhan, Perbankan Tutup Pelayanan dan Evakuasi Karyawan dari Yalimo Papua
Merdeka.com - Perbankan yang beroperasi di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, akan mengevakuasi karyawan dari daerah itu menggunakan pesawat. Pelayanan pun telah ditutup menyusul kerusuhan yang mengakibatkan akses jalan darat terputus dan sejumlah kantor pemerintah dibakar massa.
Kepala Bank Papua Cabang Wamena melalui Pejabat Pengganti Sementara Siprianus Yaleket mengatakan, sejak Kantor Cabang Pembantu Bank Papua Yalimo dibakar massa pada 29 Juni lalu, evakuasi karyawan belum dilakukan, karena masalah transportasi.
"Kita sudah diberikan petunjuk oleh manajemen atau direksi untuk secepatnya kita melakukan evakuasi, namun transportasi jalan darat tidak bisa kita masuk, karena banyak jembatan yang menurut informasi tidak bisa dilalui," kata Siprianus di Wamena, Kamis (1/7).
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
Pegawai Bank Papua yang ditempatkan di Yalimo berjumlah 7 orang ditambah petugas keamanan dan petugas kebersihan. Semuanya akan dievakuasi ke Kabupaten Jayawijaya.
"Kita sementara ada bangun komunikasi dengan pihak penerbangan untuk disiapkan satu-dua flight untuk kita bisa evakuasi teman-teman ke Wamena," katanya.
Pelayanan perbankan di Yalimo memang dihentikan dan diarahkan pelayanannya ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Bank Papua tidak lagi mengirim uang ke Yalimo untuk mendukung perekonomian di sana.
"Kita sudah imbauan customer untuk lakukan semua transaksi di Wamena karena sampai saat ini kondisi di Elelim belum stabil, jadi kita tidak mungkin ambil risiko untuk bawa uang ke sana," sebut Siprianus seperti dilansir Antara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, belum banyak bank yang beroperasi di Yalimo, selain Bank Papua.Kerusuhan di Yalimo terjadi menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi kepesertaan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi-Jhon Wilil pada Pilkada Yalimo. Pendukung pasangan itu membakar setidaknya kantor pemerintahan dan memblokade sejumlah jalan di Yalimo, Selasa (29/6).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.
Baca SelengkapnyaProses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaPembersihan material longsor menjadi penting agar bandara bisa kembali dipakai.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca Selengkapnya