Buntut Penembakan 2 Guru, 40 Warga Dievakuasi dari Beoga ke Timika Papua
Merdeka.com - Sebanyak 40 orang dievakuasi dari Beoga ke Timika Papua. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan evakuasi menggunakan armada penerbangan sipil sejak Rabu (14/4).
Dia mengakui, sebagian besar warga yang dievakuasi yakni yang bermukim di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya kasus penembakan dan pembakaran yang menewaskan dua orang guru.
Kemungkinan masih ada warga pendatang yang tetap tinggal di Beoga, apalagi saat ini droping makanan sudah dilakukan.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Bagaimana orang dengan trauma bereaksi terhadap situasi traumatis? Mereka dapat merasakan perasaan takut, cemas, marah, atau kesedihan yang berlebihan dan sulit dikendalikan.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang diingat prajurit TNI saat bangun dari koma? Yang saya cuma ingat waktu almarhum kasih saya tasbih. Dia kasih tasbih itu juga kita duduk, saya ambil. Almarhum bilang, ini kenang-kenangan buat kau,' kata prajurit tersebut.
-
Bagaimana anak korban perang mengatasi rasa takutnya? Mereka mungkin merasa takut akan kehilangan orang-orang yang tersisa, takut dengan suara keras atau ledakan, atau takut akan situasi yang mirip dengan kejadian traumatis.
Warga yang dievakuasi itu kini berada di Timika, kata Fakhiri, seraya berharap trauma yang sempat mereka rasakan hilang.
Ketika ditanya tentang situasi Beoga, Kapolda Papua ini mengaku relatif kondusif, karena penambahan personel sudah dilakukan.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras semuanya, sehingga penerbangan dapat kembali dilakukan," katanya seperti dikutip Antara, Kamis (15/4).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua orang guru hingga meninggal dunia di Beoga, yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4), dan Yonatan Renden yang ditembak Jumat (9/4).
Selain itu, KKB juga membakar rumah Wakil Ketua I DPRD Puncak Menase Mayau, dan rumah Junaidi Sulele (Kepala SMPN) di Beoga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi tersebut menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat, Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI pulang kampung usai tugas di Papua, warga berdatangan dan sambut kepergian prajurit TNI sambil melambaikan tangan.
Baca SelengkapnyaAnak Papua menangis histeris menghadang mobil TNI yang hendak pulang kampung. Mereka tak ingin ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca Selengkapnya