Buntut PHK massal Freeport, 120 personel dalmas Polres Mimika siaga
Merdeka.com - PT Freeport Indonesia telah memutuskan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 karyawannya. Peristiwa itu dinilai polisi berpotensi timbulnya gangguan kamtibmas.
Langkah antisipasi, Polres Mimika menyiagakan 120 personel pengendali massal (dalmas) dengan nama 'Kompi Kerangka' peleton-peleton untuk mengantisipasi pengamanan tersebut.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengungkapkan personel dari Pam Obvit akan disiagakan khusus di kota tambang Freeport di Tembagapura.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
"Tidak tertutup kemungkinan bila ada eskalasi yang meningkat terhadap situasi yang ada di Tembagapura, kami dari Polres Mimika siap membantu rekan kami yang ada di Satgas Pam Obvit," ujar Victor, Kamis (23/2) seperti diberitakan Antara.
Masih terkait dengan pengamanan di area pertambangan Freeport, aparat Polri dibantu TNI juga telah menempatkan personel di 11 titik yang menjadi pintu masuk keluar akses ke PT Freeport.
"Ada 11 titik di sekitar Kota Timika yang menjadi atensi khusus Polres Mimika, seperti Terminal Gorong-gorong, Check Point untuk akses masuk ke area Freeport, Kuala Kencana, dan tempat-tempat tinggal staf Freeport," kata Victor.
Di setiap titik itu, sudah ditempatkan 10 personel Polres Mimika dibantu aparat Brimob dan TNI.
"Ini memang membutuhkan perhatian serius karena dampak dari eskalasi yang terjadi di Freeport membuat relatif banyak karyawan sekarang sudah dirumahkan dan di-PHK," ungkap Victor.
Victor mengimbau kepada para pemangku jabatan untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi secara musyawarah agar tidak memicu eskalasi massa.
"Kami terus memberikan imbauan dan membuka ruang komunikasi yang sudah kami sepakati bersama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya bahwa kami bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang sekarang terjadi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaSeluruh prajurit yang diduga terlibat kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca Selengkapnya