Buntut Serangan KST, Satgas Nemangkawi Evakuasi Warga dari Distrik Kiwirok Papua
Merdeka.com - Penyerangan dilakukan Kelompok Separatis Teroris pada sejumlah fasilitas kesehatan, pendidikan dan pemerintahan di Distrik Kiwirok kian meresahkan. Apalagi, sejumlah tenaga kesehatan turut menjadi sasaran.
Tidak ingin masyarakat kembali jadi korban, Satgas Nemangkawi memutuskan mengevakuasi pada pengungsi di Distrik Kiwirok. Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Kurnito beserta tim Satgas Nemangkawi menggunakan beberapa pesawat hari ini.
Wakasatgas Humas Nemangkawi, Kompol Rudi Hartono, menceritakan proses evakuasi dimulai sejak pagi hari pukul 06.00 WIT. Tim tiba di Bandara Oxibil pukul 06.45 WIT dan pukul 08.15 WIT.
-
Bagaimana jemaah haji Banyuwangi dibagi dalam kloter? Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Kenapa jemaah haji tersebut harus dipindahkan ke kloter 11? 'Tas paspornya sudah didapat, maka kami ikutkan di kloter 11 untuk berangkat. Dia menutupi jemaah kloter 11 yang sakit. Makanya kloter 11 lengkap 450 orang,' tuturnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
"Kemudian melaksanakan briefing untuk kemudian terbang pukul 08.30 WIT menggunakan Pesawat Smart Aviation ke Distrik Kiwirok dan tiba pukul 08.45 WIT," jelas Rudi dalam keteranganya, Sabtu (25/9).
Evakuasi warga dibagi dalam 2 kloter terbang. Kloter pertama terdiri dari 11 warga, 3 anak-anak di mana 2 di antaranya balita dan 8 warga dewasa. Kloter kedua terdiri dari 6 warga laki-laki.
"Setibanya warga di Bandara Oksibil, warga diantar langsung ke Polres Pegunungan Bintang untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
"Tujuan evakuasi pengungsi di ke Polres Pegunungan Bintang/Oksibil agar mendapat bantuan kesehatan, bahan makanan dan juga trauma healing," lanjutnya.
Sedangkan aparat keamanan khususnya Satgas Operasi Nemangkawi tetap berada di distrik Kiwirok sampai situasi betul-betul kondusif dan pengunsi dapat kembali ke rumah masing-masing.
"Setelah situasi kondusif warga yang dievakuasi dapat menentukan apakah kembali ke Kiwirok atau akan bersama kerabat/keluarga yang ada di Oksibil maupun Jayapura. Kami hadir untuk menegakkan hukum sekaligus menjaga hak warga Kiwirok untuk mendapat rasa aman dari pemerintah dan aparat, tidak ada ruang bagi kekerasan bersenjata di wilayah Papua" katanya.
Sebelumnya, Kelompok Sparatis Teroris (KST) telah melakukan penyerangan kepada sejumlah fasilitas dan turut menyasar para tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok pada 13 September 2021 lalu. Dimana dalam serangan ini turut memakan korban jiwa salah satu tenaga kesehatan Gabriela Meilan.
Terbaru, Pratu Ida Bagus Putu, prajurit TNI juga turut gugur pada Selasa (21/9) pagi. Akibat ditembak KST di bagian kepala dari jarak dekat ketika hendak mengamankan proses evakuasi jasad tenaga kesehatan (nakes) Gabriela Meilan (22) yang tewas dan terperosok di jurang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaBanyak warga lansia harus dievakuasi dengan pelbagai cara untuk menjauh dari lokasi erupsi.
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca Selengkapnya