Buntut Video Ganjar Minta Sekda Blora Mundur, 807 Perantau akan Dapat Bantuan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Sekda Blora Komang Gede Irawadi mundur lantaran dinilai tidak paham terkait penyaluran bantuan Covid-19 kepada para perantau. Setelah video kemarahan Ganjar tersebut viral, akhirnya sebanyak 807 perantau yang tidak bisa mudik ke kampung halaman Kabupaten Blora akan mendapat bantuan sosial Covid-19.
"Tadi datanya ada 807 warga perantau yang saya serahkan ke Dinsos," ujar Ketua Komunitas Perantau (Kopra) Blora, Hadi Suharto, Kamis (14/5).
Hadi mengatakan, data yang disampaikan itu merupakan para warga perantauan asal Blora yang merasakan dampak langsung adanya pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia.
-
Kenapa Ganjar Pranowo pamit dari jabatan Gubernur? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,“ ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut dia, jumlah para perantau sebenarnya ada puluhan ribu yang tersebar di berbagai daerah hingga di luar negeri. Namun yang diusulkan untuk memperoleh bantuan itu hanyalah warga yang tidak dapat mudik alias tidak balik kampung Blora.
"Tadi itu sebetulnya Pemkab Blora mintanya data cuman 500 warga, mereka membatasi. Sedangkan data warga perantau yang terdampak Corona kan lebih dari itu," kata dia.
Pria yang akrab disapa Nggopati Klatak itu menyebutkan, mulai Mei 2020 ini para warga perantau yang datanya telah masuk akan diberikan bantuan Covid-19, masing-masing Rp200 ribu.
"Itu nanti akan diberi selama 3 bulan berturut-turut. Tadi datanya semua komplit, ada alamat mereka (perantau) di mana saja, ada kontak personnya, dan lain sebagainya," ucap Hadi.
Hadi mengungkapkan, terkait video Ganjar Pranowo yang viral itu, dirinya mengatakan hal tersebut sebagai langkah tepat sehingga para warga perantauan bisa mendapat perhatian. Dia mengatakan, para perantau nasibnya selama ini tidak diperhatikan oleh Pemkab Blora.
"Tadi dari bidang Kesra dan Dinsos Blora itu bilang bingung dan nampaknya juga tertekan nyari data warga perantauan yang akan diberi bantuan, tapi mereka belum ada datanya," ungkap dia.
Dikatakan lebih lanjut, sebenarnya pihak Kopra Blora sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk bantuan warga perantau yang terdampak Covid-19.
"Di area Solo dan Yogyakarta kami sudah siapkan bantuan Sembako jauh-jauh hari sebelum viralnya video pak Gubernur Ganjar. Untuk daerah yang lain belum," kata Hadi.
"Secara pribadi, pihak Kopra Blora berterima kasih banyak atas ucapan Pak Gubernur Ganjar. Dari viral, para perantau jadi diperhatikan Pemkab Blora walaupun sebetulnya organisasi resmi kami sudah sedikit mempersiapkan bantuan Covid-19," dia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih membenarkan kabar adanya bantuan kepada para perantau yang tidak bisa mudik lantaran Covid-19.
Indah menyebut, totalnya yang menerima bantuan sebanyak 758 warga ditambah 49 warga yang telah terdaftar di LBH. Jumlah totalnya sebanyak 807 warga.
Sebelumnya,vVideo Ganjar yang meminta mundur Sekda Blora menjadi perbincangan hangat di masyarakat Jawa Tengah. Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu tampak kekesalan Ganjar terhadap Pemerintah Kabupaten Blora, yang dianggap tidak becus menangani bantuan sosial bagi warga perantauan yang terdampak virus corona (Covid-19).
"Saya heran saja dengan Kabupaten Blora. Nek sekda ditakoni ra mudeng, sekdane kon mundur wae, go ngopo fungsine dadi sekda nek ora mudengan. Omongno seng ngomong Gubenur. Omongno Bupati entuk, omongne wakil e entuk. (Saya heran saja dengan Kabupaten Blora. Kalau Sekda ditanya gak paham, Sekdanya suruh mundur saja, buat apa fungsi jadi Sekda kalau gak pahaman. Sampaikan yang ngomong Gubernur. Sampaikan Bupati boleh, wakil boleh)," kata Ganjar dalam video tersebut.
Ganjar mengkritisi Pemkab Blora yang seolah tak peduli dengan nasib perantauan yang sedang kesusahan lantaran terdampak virus corona (Covid-19).
"Mikirnya satu saja. Akan dibantu atau tidak? Mungkin dia akan mengatakan tidak, karena tidak ada duit. Ayo pejabatnya dipotongin duitnya mau atau tidak?," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo menambahkan, kepada pejabat di lingkungan pemkab Blora tunjangan selama satu tahun mau dipotong atau tidak?
"Ayo tunjangannya selama setahun ini gak usah dibayar, mau tidak mengabdi kepada rakyat. Kalau memang tidak mau dan dilemparkan ke saya. Saya akan mengurusi. Tapi anggaran akan saya potong semua," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (9/5) mengaku sudah menyaksikan video tersebut. Dirinya mengatakan, terkait warga perantauan yang terdampak Covid-19, bukan Pemkab Blora tidak mau membantu, namun pihaknya masih terkendala dengan data.
"Di dinas-dinas kita tidak ada data warga perantau. Saya tanyakan ke Dinas Sosial tidak ada," kata Komang.
Komang menambahkan, pihaknya sebagai Sekda siap mengakomodir kebutuhan warga perantau yang terdampak Covid-19. Pihaknya juga siap memotong anggaran pemerintah.
"Sudah kita potong, beberapa sudah kita geser untuk penanganan Covid-19. Tapi kalau untuk penanganan warga perantauan memang belum kita alokasikan anggarannya. Kalau ada datanya kita siap mengalokasikan anggaran. Kita terkendala data," kata Komang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaPembagian BLT yang masih tidak tepat sasaran harus segara dirapikan.
Baca SelengkapnyaViral video yang menampilkan sejumlah kepala daerah dari PDIP mengajak masyarakat agar pilih Ganjar di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.
Baca SelengkapnyaKarena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan yang ada di belakangnya.
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendapat laporan dari relawan bahwa banyak baliho atau spanduk Ganjar-Mahfud di daerah-daerah dicopot.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak berbuat semena-mena.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaRatusan tukang becak berkumpul di DPRD Kota Bogor dan video call dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya